bontangpost.id – BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) menyerahkan 3 juta data calon penerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) kepada Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker). Setelah sebelumnya pada 24 Agustus 2020 menyerahkan 2,5 juta data pekerja.
Agus Susanto, Direktur Utama BPJAMSOSTEK, menerangkan bahwa penyerahan ini merupakan kali kedua yang dilakukan secara bertahap setiap pekannya. Hingga tercapai target keseluruhan penerima BSU sebanyak 15,7 juta, untuk mempermudah proses rekonsiliasi, monitoring dan mempertimbangkan prinsip kehati-hatian dalam pelaksanaan program BSU.
Agus menjelaskan, dari target calon penerima BSU 15,7 juta, saat ini telah terkumpul sebanyak 14,2 juta nomor rekening. Dari jumlah itu, sudah divalidasi berlapis sampai dengan tiga tahap. Hingga jumlah data yang tervalidasi mencapai 11,3 juta. Dari jumlah tersebut telah diserahkan sebanyak total 5,5 juta data peserta dalam dua tahap.
Agus menjelaskan, ada dua alternatif tindakan atas nomor rekening pekerja yang tidak lolos validasi berlapis BPJAMSOSTEK. Alternatif pertama pihak BPJAMSOSTEK akan mengembalikan data nomor rekening kepada perusahaan peserta untuk melakukan konfirmasi ulang, jika penyebabnya bukan karena ketidaksesuaian dengan Permenaker 14/2020.
Alternatif kedua adalah kondisi di mana data peserta tidak valid karena tidak sesuai kriteria yang disebutkan dalam Permenaker dimaksud. Maka nomor rekening tersebut secara otomatis tidak masuk dalam daftar penerima BSU. Jumlah data rekening peserta tidak valid ini mencapai 1,6 juta orang
“Kami terus mendorong perusahaan atau pemberi kerja untuk segera menyampaikan data nomor rekening peserta yang memenuhi persyaratan, dengan batas waktu telah diperpanjang hingga 15 September 2020. Kami juga berharap perusahaan mempercepat proses penyampaian data yang dikonfirmasi ulang”, tambah Agus.
Di sisi lain, Agus mengimbau kepada masyarakat pekerja agar selalu waspada terhadap munculnya potensi penipuan hingga pencurian data. “Kami mendapati ada upaya pencurian data via media sosial dengan menggunakan akun palsu yang mengatasnamakan BPJAMSOSTEK. Saya tegaskan bahwa syarat penerima BSU ini mutlak berdasarkan kriteria dari Permenaker 14 tahun 2020,” papar Agus.
Jadi, jika ada pekerja yang merasa kriterianya telah terpenuhi, cukup menunggu dana ditransfer ke rekening, tidak perlu memberikan data atau informasi pribadi kepada pihak yang tidak berwenang. Untuk wewenang pengkinian data terkait program BSU hanya dapat dilakukan oleh HRD perusahaan langsung ke sistem BPJAMSOSTEK.
Untuk Informasi lebih lanjut mengenai program BPJAMSOSTEK dan BSU, masyarakat dapat mengakses akun media sosial resmi BPJAMSOSTEK @bpjs.ketenagakerjaan pada Instagram, @bpjstkinfo pada platform Twitter, dan BPJS Ketenagakerjaan pada Facebook. Di mana keseluruhan akun tersebut sudah berstatus terverifikasi.
“Kami sangat mengharapkan kerja sama semua pihak agar proses pengumpulan nomor rekening pekerja calon penerima BSU ini berjalan dengan lancar. Agar dana BSU yang diterima para pekerja peserta BPJAMSOSTEK dapat dimanfaatkan dengan baik dan perekonomian Indonesia kembali normal,” tutup Agus.
Di temui di Bontang Kepala BPJAMSOSTEK Bontang Muhammad Romdhoni menambahkan, ini merupakan kabar yang menggembirakan bagi semua pihak. Menurutnya, itu merupakan wujud nyata keseriusan pemerintah membantu pekerja yang terdampak pandemi. Dan khususnya yang ada di Kota Bontang dan Kabupaten Kutai Timur.
“Dengan perpanjangan waktu yang diberikan pemerintah pusat, maka masih ada kesempatan bagi perusahaan-perusahaan serta non-ASN yang terdaftar BPJAMSOSTEK dan belum melaporkan data diri, nomor rekening, dan data upah agar segera melaporkan sampai dengan batas waktu yang telah di tentukan. Kami akan berupaya maksimal untuk menghimbau dan mengkolek data pekerja yang ada di Kota Bontang dan Kabupaten Kutai Timur,” tegas Romdhoni.
Untuk Kantor Wilayah Kalimantan sendiri sampai dengan 1 September 2020 sudah mencapai 6,3 persen dari 1,1 juta data pekerja di 30 kantor cabang di 5 provinsi Kalimantan. Sementara untuk Bontang sudah 3.453 data pekerja yang telah masuk. Sedangkan Kutai Timur 1.995 data pekerja. (advertorial)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post