SANGATTA- Dugaan rudal yang ditemukan warga di Kanal 3 Jalan AW Syahrani Desa Sangatta Utara, Kecamatan Sangatta Utara memasuki babak baru. Dari hasil pengamatan lanjutan yang dilakukan Kodim 0909 Sangatta, alat perang yang ditemukan tersebut ternyata sebuah mortir.
Mortir ini dianggap tak berbahaya. Sekalipun masih aktif, akan tetapi dampaknya tak cukup membahayakan masyarakat sekitar. Tentu saja tidak seperti yang diberitakan sebelumnya jika daya ledaknya mencapai hingga radius dua kilometer.
Karenanya, warga tak perlu khawatir atas keberadaan alat tersebut. Meskipun begitu, warga tetap tak diperkenankan mengunjungi terlebih memasuki kawasan mortir yang diberi garis polisi. “Mortir tersebut akan diledakkan di tempat jika diketahui masih aktif. Jika tidak, maka akan ada tindak lanjut yang semua diserahkan kepada tim khusus,” kata Dandim 0909 Sangatta, Letkol Inf. Kamil Bahren Pasha.
Kasus ini katanya, sudah dilaporkan ke Korem dan Kodam. Pekan ini akan ada pengecekan langsung dari Korem. Kunjungan ke Kutim, dalam rangka peninjauan mortir tersebut. “Selain melakukan pemantauan mortir, besar kemungkinan akan dilakukan penyisiran lokasi. Dikhawatirkan, kembali ditemukan benda yang serupa,” katanya.
Saat ini lanjut, Kamil, mortir masih di bawah pengawasan petugas. Baik dari aparat kepolisian maupun kodim. Tentu saja, untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan. “Sampai saat ini kami terus monitor. Jaga-jaga saja. Sabar saja, karena masih dalam tahap proses,” katanya.
Sebelumnya, Sangatta sempat heboh lantaran ditemukan benda jumbo mirip rudal di Jalan AW. Syahrani Desa Sangatta Utara Kecamatan, Sangatta Utara, Jumat, (9/11) lalu. Benda tersebut ditemukan sekira pukul 10.00 Wita. Menurut keterangan saksi mata, Handoko (35), warga Gang Kedung Adem RT 55, diameter rudal mencapai 90 cm, ujung atas 45 cm, dan panjang 180 cm. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post