BONTANG – Buntut terjadinya kecelakaan beruntun di simpang 3 RSUD Taman Husada Bontang, Jalan Letjen S Parman, Kelurahan Gunung Telihan, Kecamatan Bontang Barat sekitar pukul 15.00 wita, Senin (2/3/2020), membuat Wakil Ketua DPRD Bontang Agus Haris angkat bicara.
Ketua DPC Partai Gerindra Bontang ini meminta untuk menutup simpang tiga dan mengganti posisi lampu merah tersebut. Mengingat jalan turunan itu berpotensi melahirkan beberapa faktor penyebab kecelakaan. Mulai dari pengemudi yang lalai seperti mengantuk.
Namun untuk teknisnya akan diserahkan kepada Dinas Perhubungan (Dishub) Bontang, kepolisian, dan pihak rumah sakit.
“Harus ada solusinya. Saya menilai harus ditutup itu. Pokoknya lampu merah jangan di situ ,” katanya.
Tuntutan tersebut, kata Politisi Gerindra ini untuk menghindari terjadinya kecelakaan dan tak ingin ada lagi korban jiwa yang bertambah.
“Sudah banyak kecelakaan yang terjadi di situ,” ungkapnya saat mengunjungi korban kecelakaan di RSUD Taman Husada, kemarin malam.
Solusi penutupan ini merupakan jangka pendek. Sedangkan untuk jangka panjang bisa saja membuat jembatan layang maupun memangkas tanjakan tersebut.
“Itu jangka panjang. (Solusi) ini sementara waktu,” ujarnya.
Dia juga berkoordinasi dengan anggota DPRD lainnya untuk segera rapat dengan pemerintah dan kepolisian, agar permasalahan ini segera mendapat titik terang.
“Saya sudah minta Komisi III untuk segera koordinasi dengan Dishub,” ucapnya.
Saat kejadia,n wakil rakyat ini baru saja pulang dari Sekretariat DPRD Bontang dan dia melihat warga mulai ramai.
“Saya sempat mengangkat korban bapak tua ke ambulans,” katanya. (Zaenul)
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Saksikan video menarik berikut ini:
Komentar Anda