Ketua Tim penguji fit and proper test uji kelayakan dan kepatutan seleksi Direktur PT BME Aji Sofyan Efendi menjelaskan, ada lima kriteria pertanyaan yang diberikan kepada tiga kandidat. Ini dilakukan untuk mengukur kompetensi ketiganya layak atau tidak memimpin perusahaan.
Kriteria pertama merupakan leadersip dan manajerial, sebagai pimpinan perusahaan panelis menanyakan sejauh mana pengetahuan dan target rencana mereka dalam memimpin perusahaan. Kedua, pemahaman tentang sistem pelaporan keuangan perusahaan BUMD.
“Karena kami tidak mau direktur nantinya dibohongi manajer keuangan, yang harusnya untung jadi rugi. Semisal berapa keuntungan dan pengeluaran. Seorang direktur harus paham persoalan akuntansi,” terangnya.
Akademisi dari Universitas Mulawarman ini melanjutkan, kriteria selanjutnya adalah teknis pengelolaan bisnis migas. “Coba bayangkan jika direktur yang terpilih nanti, tidak mengetahui bagaimana mengelola bisnis migas, bagaimana jadinya. Coba anda bayangkan,” ungkapnya.
Kemudian lanjut dia, adalah sejauh mana calon direktur mengetahui visi dan misi Pemkot Bontang saat ini. Utamanya, komitmen Pemkot Bontang dalam memberikan pelayanan yang maksimal dalam pengelolaan jaringan gas ke masyarakat.
“Kriteria lain adalah hal-hal yang bersifat umum, kelima panelis bisa menanyakannya langsung ke ketiga kandidat,” tuturnya.
Seusai uji kelayakan dan kepatutan, pihaknya akan melakukan rapat terbatas untuk menentukan siapa yang layak melanjut tongkat estafet kepemimpinan BME. Dari ketiga kandidat ada beberapa yang terlihat menonjol. Namun dirinya tak ingin buka-bukaan, tim penguji akan melakukan penilalian terlebih dulu lalu akan memberikannya ke tim pansel. Kemudian tim pansel akan melapor ke Walikota Bontang.
“Hari ini akan kami berikan laporan ke tim pansel. Semoga ini yang terbaik,” pungkasnya.
Diketahui, mekanisme uji kelayakan digelar secara independent. Pemkot Bontang menggandeng akademisi, kalangan professional serta unsur tokoh masyarakat sebagai panitia seleksi. Mereka berjumlah 5 orang, masing-masing 3 dari golongan akademisi Universitas Mulawarman (Unmul), yakni Aji Sofyan Efendi, Anis Rachman, dan Zainal Ilmi.
Sedangkan dua orang lainya, berasal dari kalangan professional diwakili oleh, Vice President Business Support Production Badak LNG Gitut Yuliaskar. Satu orang dari unsur tokoh masyrakat Burhanuddin yang juga mantan Assiten I Pemkot Bontang periode kepemimpinan Sofyan Hasdam – Sjahid Daroini. (*/nug)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post