SANGATTA – Upaya keras yang dilakukan jajaran Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) dalam memaksimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui sektor pajak patut diapresiasi. Pasalnya, hingga November 2016, penerimaan dari sektor tersebut telah melampaui target hingga 104,70 persen. Tentu capaian tersebut sangat berpengaruh terhadap keuangan daerah, di tengah kondisi ekonomi yang sedang sulit saat ini.
“Dari target anggaran sebesar Rp 30,6 miliar yang dicanangkan di awal tahun, Alhamdulillah ternyata berhasil direalisasikan sebesar Rp 32,1 miliar atau lebih Rp 1,4 miliar. Sampai akhir tahun, mungkin jumlahnya akan semakin bertambah,” kata Kepala Dispenda Yulianti didampingi Kepala Bidang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD) Musyaffa, baru-baru ini.
Dia merincikan, penerimaan pajak yang menyumbang cukup besar terhadap pencapaian target tersebut diantaranya, pajak hotel yang awalnya ditarget Rp 310 juta terealisasi Rp 340 juta atau 109,92 persen. Selanjutnya pajak restoran ditarget Rp 12,7 miliar terealisasi Rp 13,6 miliar atau 107,31 persen. Pajak hiburan dari Rp 61 juta diterima Rp 67,8 juta atau 109,71 persen. Pajak reklame dari target Rp 662 juta diterima Rp 664,9 juta atau terealisasi 100,44 persen.
Pencapaian melampaui target dari penarikan pajak juga terjadi di sektor penerangan jalan yang tadinya dicanangkan hanya Rp 9 miliar ternyata terealisasi hingga Rp 9,8 miliar atau 100,36 persen. Pajak pengambilan bahan galian C realisasinya mencapai 100,02 persen atau Rp 1,2 miliar. Berikutnya pajak parkir terealisasi 100 persen yakni Rp 12,025 juta. Pajak air bawah tanah sebesar Rp 60,2 juta atau 100,41 persen ditambah pajak sarang burung wallet sebesar Rp 700 ribu yakni 100 persen.
“Sedangkan, Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan Perkotaan (PBB P2) yang awalnya ditarget Rp 3 miliar, sanggup direalisasikan Rp 3,2 miliar atau 109,03 persen. Ditambah Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) yang ditarge Rp 3,5 miliar ternyata terealisasi 3,6 miliar atau 104,69 persen. Berarti semua target penerimaan pajak yang dikelola oleh Dispenda melebihi target,” kata Yuli, sapaan akrab Yulianti dan dibenarkan oleh Kepala Bidang PBB dan BPHTB Awang Amir Yusuf. (aj)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post