Berbagai cara dan upaya dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam menyukseskan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kaltim 2018. Salah satunya dengan mendorong partisipasi penyandang disabilitas pada proses pencoblosan dan pemungutan surat suara Pilgub Kaltim, Rabu (27/6) hari ini.
DIRHAN, Samarinda
Untuk memudahkan para penyandang disabilitas dalam menyalurkan hak suaranya, jajaran KPU Kaltim telah meminta setiap Petugas Panitia Pemungutan Suara (PPS) menfasilitasi atau memberikan pendampingan. Hal tersebut dipandang penting demi memudahkan para penyandang disabilitas dalam menggunakan hak suaranya di TPS.
Komisioner KPU Kaltim, M Syamsul Hadi mengingatkan, penyandang disabilitas harus diberikan akses dan kemudahan untuk memilih. Syamsul juga menambahkan para penyandang disabilitas termasuk keluarganya agar tidak perlu malu dating ke TPS.
“Karena mereka punya hak yang sama dengan warga negara yang normal pada umumnya,” ujarnya saat sosialisasi pilkada bersama sejumlah penyandang disabilitas di Aula KPU Kaltim, Selasa (26/6) kemarin.
Syamsul mengaku butuh pendekatan untuk membujuk para penyandang disabilitas untuk menggunakan hak pilihnya. Diketahui, Jumlah penyandang disabilitas yang terdaftar di daftar pemiilih tetap (DPT) mencapai 3 ribu orang.
Ditambahkan Syamsul, pihaknya sudah meminta semua petugas PPS untuk mendampingi. Di antara tujuh orang anggota PPS, satu di antaranya akan mendampingi hingga kotak suara.
Lantas, bagaimana jika pihak keluarga yang mengantarkan? Samsul menjawab boleh saja. Dengan syarat pihak keluarga membuat surat pernyataan tidak akan mengintervensi dan dilakukan berdasarkan permintaan penyandang disabilitas tersebut.
“Kecuali yang bersangkutan tidak mau didampingi (PPS), boleh (didampingi) oleh keluarga melalui surat pernyataan bahwa tidak akan lakukan intervensi,” terang dia. Samsul pun mengingatkan agar jangan menghalangi para penyandang disabiltias untuk tidak mencoblos.
Terpisah, Ketua Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kaltim, Ani Juhairiyah mengaku masih banyak penyandang yang menutup diri. Jika ini terjadi dikhawatirkan tidak akan ada yang memilih hari ini.
“Padahal mereka punya hak yang sama,” tukasnya. Kendati demikian PPDI Kaltim mengapresiasi lantaran sekira 3 ribuan penyandang disabilitas memiliki hak pilih. “Kami ingin serius ikut serta berperan menyukseskan pilgub,” pungkasnya. (*/drh)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post