Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Kamis, 2 Februari 2023
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Bontangpost.id
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Home Feature

Cerita Inspiratif Denni Mappa, Cerdik Baca Peluang, Kembangkan Bisnis Kesehatan

Reporter: Redaksi
Selasa, 15 Februari 2022, 15:00 WITA
dalam Feature
Reading Time: 4 mins read
A A
Denni Mappa.

Denni Mappa.

Scan MeShare on FacebookShare on Twitter

Modal memang penting dalam menjalankan roda bisnis. Tapi itu bukan yang utama. Tak jarang, kecerdikan membaca peluanglah yang menjadi kunci sukses seorang pengusaha. Seperti pemuda asal Kaltim yang satu ini. Namanya Denni Mappa.

bontangpost.id –  Pada awal pandemi, kebutuhan dalam percepatan pelacakan kasus guna mencegah penularan Covid-19 sangatlah penting. Berbagai daerah pun berlomba-berlomba meningkatkan jumlah tesnya, agar penyebaran virus yang lebih luas dapat dicegah. Tak terkecuali di Kaltim.

Agustus 2020, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim mendatangkan mobil PCR dari SpeedLab Indonesia untuk memperluas jangkauan test Covid-19 di Kaltim. Saat itu, mobil PCR ini sangat ditunggu kedatangannya karena kasus penularan Covid-19 di Kaltim terus bertambah.

Untuk itu, perlu dilakukan tracing kasus dengan cepat. Lab PCR keliling saat itu diprioritaskan untuk menyelesaikan sampel prioritas yang ada di rumah sakit. Ketika itu, mobil PCR ini menjadi yang pertama beroperasi di bawah pengelolaan Dinkes Kaltim.

Namun tahu kah Anda sosok di belakang ide awal mobil PCR SpeedLab Indonesia yang digunakan oleh Dinkes Kaltim ini? Dia adalah pengusaha muda kelahiran Balikpapan, Denni Mappa. Tim redaksi Selasar (grup bontangpost.id) berkesempatan bertemu dengan pemuda yang akrab disapa Depa, untuk berbincang lebih jauh mengenai cerita di balik ide awal pembuatan mobil PCR tersebut.

PERJUANGAN DALAM MEMPEROLEH PENDIDIKAN

Usai menyelesaikan pendidikannya hingga jenjang sekolah menengah akhir di SMA 1 Balikpapan, Depa melanjutkan ke Universitas Megarezky Makassar. Anak kelima dari enam bersaudara ini masih ingat betul bagaimana perjuangan orangtuanya, untuk bisa memberikan pendidikan terbaik kepada dirinya.

Denni Mappa lahir dari pasangan Nurdin dan Hanna, 22 Desember 1991. Sang ayah adalah seorang pensiunan PNS dari di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Balikpapan, sementara ibunya seorang ibu rumah tangga.

Baca Juga:  Wisata Edukasi Madu Kelulut ala Naomi

“Jadi saya tidak berangkat dari keluarga yang punya segalanya. Dahulu ibu saya pernah sampai berjualan kue ke sekolah-sekolah untuk membiayai kami sekolah. Saya sangat berterima kasih kepada ibu saya. Hal itu kemudian yang tidak saya sia-siakan,” terangnya.

Saat ini, pria yang memiliki hobi membaca tersebut telah lulus dengan gelar D3 Ahli Teknologi Laboratorium Medis dan S1 Manajemen. Ia pun saat ini tengah melanjutkan pendidikannya untuk memperoleh gelar S2 Manajemen Administrasi Rumah Sakit.

MENGAKUISISI CABANG PERUSAHAAN TEMPAT IA BEKERJA

Sebelum membangun bisnisnya sendiri, Depa diketahui sempat bekerja di salah satu perusahaan swasta nasional yang juga bergerak di bidang kesehatan. Saat itu, Depa juga mendapat tawaran bekerja di rumah sakit besar seperti RS Pertamina dan Siloam Balikpapan. Namun ia lebih memilih bekerja di perusahaan tempatnya bekerja dahulu, meskipun saat itu perusahaan tersebut masih merintis.

“Saat itu saya berpikirnya kalau di perusahaan yang sudah besar, saya merasa peluang saya kecil untuk dapat bekembang. Dan alasan saya memilih perusahaan baru ini agar saya punya kesempatan yang besar untuk berperan di dalamnya,” sebut Depa.

Setelah bekerja di perusahaan tersebut, dirinya pun merasa bisa melakukan banyak hal, mulai dari belajar marketing, kemudian belajar untuk menjadi seorang leader. Depa pun diberi kesempatan untuk memegang suatu proyek. “Jadi apa yang saya dapatkan saat ini awalnya terbentuk di perusahaan tersebut,” ungkapnya.

Seiring waktu, dirinya ditunjuk sebagai kepala cabang perusahaan tempat ia bekerja di Balikpapan. Dari hasil kerjanya selama di perusahaan itulah, akhirnya pada 2016, ia memutuskan untuk mengakuisisi cabang perusahaan tersebut. Di Balikpapan saat itu bisnisnya berjalan dengan baik dan akhirnya berkembang ke beberapa daerah. Di antaranya Jakarta, Semarang, Surabaya, hingga Brebes.

Baca Juga:  Mengenal Tani Muda Santan: Membangun Desa, dari Konsumtif kembali Produktif

PROSES PEMBUATAN VERSI PERTAMA MOBIL PCR

Founder & CEO SpeedLab Indonesia ini berkisah, ide membuat mobil PCR muncul setelah beberapa cabang bisnisnya saat itu harus tutup. Keputusan ini diambil setelah banyak masyarakat yang takut datang ke fasilitas kesehatan, setelah masuknya virus Covid-19 ke Indonesia pada Maret 2020.

Tak ingin pasrah dengan keadaan, dirinya kemudian memikirkan hal apa yang bisa dilakukan dalam situasi pandemi yang tengah meluas saat itu. Hingga akhirnya pada April 2020 muncul ide untuk membuat laboratorium PCR bergerak di dalam sebuah mobil.

Dibantu beberapa orang, akhirnya lahirlah versi pertama mobil PCR hasil pemikirannya tersebut. Mobil ini diluncurkan dengan branding perusahaan baru bernama SpeedLab Indonesia.

“Nama ini kami pilih karena pandemi ini butuh percepatan mulai dari pelayanan sampai dengan pengobatan. Speed Lab Indonesia saat itu bergerak khusus bergerak di bidang kesehatan khusus Covid-19, dengan produk pertamanya adalah mobil PCR,” jelas Depa.

Namun, dalam prosesnya, mobil PCR SpeedLab versi pertama itu tidak langsung bisa diedarkan ke masyarakat luas. Karena kendaraan tersebut harus melalui proses pengecekan standarisasi.

Pria yang pernah menempuh pendidikan di Prodi Teknologi Laboratorium Medis, di Universitas Megarezky Makassar ini menyebut bahwa versi pertama mobil PCR itu sempat mengalami kegagalan dan mendapat banyak masukan saat dibawa ke organisasi profesi yang membidangi tes molekuler.

Namun, berbekal masukan tersebut, perbaikan serta pengembangan mobil PCR itu terus dilakukan. Hingga akhirnya kendaraan tersebut dinyatakan memenuhi kriteria dan dapat digunakan secara luas. Mobil PCR ini pun telah digunakan beberapa daerah seperti Kabupaten Konawe, Baubau, DKI Jakarta dan Provinsi Kaltim.

Baca Juga:  Komunitas Ruang Kita: Ikhtiar Anak Muda Bontang Berkontribusi Bagi Daerah

TENGAH KEMBANGKAN KONSULTASI KESEHATAN VIRTUAL

Setelah sebelumnya khusus bergerak di bidang penanganan Covid-19, Denni Mappa menyebut bahwa kini SpeedLab Indonesia akan kembali ditransformasikan menjadi bentuk awalnya yaitu pusat pelayanan kesehatan secara umum.

Pada Oktober 2021 lalu, SpeedLab Indonesia pun telah membangun gedung baru bernama Speed Health Center di kawasan Ragunan, Jakarta, dan ditarget beroperasi pada Maret 2022 mendatang.

“Kami berinvestasi di sana untuk membangun one stop services, jadi semacam rumah sakit. Bangunan ini akan berdiri di atas lahan seluas 2.000 m2,” terangnya.

Untuk saat ini, Speed Lab telah memiliki 14 cabang yang tersebar di Jabodetabek, Kemudian Balikpapan, Pontianak, dan Palembang. Perusahaan yang bernaung dalam sebuah holding company bernama Speed Group ini pun telah mempekerjakan 300 karyawan, dari semula hanya 10 orang karyawan.

Ke depan, konsep yang ia ingin bangun adalah menghubungkan antara teknologi virtual dan kesehatan. Depa menyebut bahwa perusahaan saat ini tengah berproses bersama perusahaan IT yang juga tergabung dalam Speed Group, untuk membuat pertemuan atau konsultasi kesehatan secara virtual.

“Rencananya pada pertengahan tahun 2022 sudah bisa launching. Dengan adanya layanan ini, masyarakat diharapkan dapat lebih mudah mengakses pelayanan kesehatan ke depannya,” pungkas Depa. (*)

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Saksikan video menarik berikut ini:

Tags: featureragam
PindaiBagikan107Tweet67Kirim

Dapatkan informasi terbaru langsung di perangkat anda. Langganan sekarang!

Berhenti Berlangganan

Related Posts

Ikan Cana berjenis Cana Barca milik Richie Budiman dipelihari di akuarium miliknya di daerah Jakarta Barat, Jumat (30/12/2022). Hanung Hambara/Jawa Pos

Channa Barca, Ikan Seharga Mobil yang Jadi Buruan Kolektor

Minggu, 15 Januari 2023, 12:03 WITA
Chair of B20 Women in Busines Action Council (WiBAC) Ira Noviarti (dok pribadi))

Hasil Survei, Seperlima Perempuan Kehilangan Pekerjaan Akibat Pandemi

Minggu, 12 Juni 2022, 13:00 WITA
Suaji warga Guntung penerima Kalpataru (Nasrullah/bontangpost.id)

Mengenal Sosok Suaji, Warga Bontang Penerima Kalpataru

Sabtu, 11 Juni 2022, 14:00 WITA
Aulia Sarah saat memerankan Badarawuhi. (Instagram @KKNMovie)

Cerita Aulia Sarah Beranikan Diri Jadi Badarawuhi KKN di Desa Penari

Selasa, 31 Mei 2022, 13:00 WITA
Fulgentia Marianne (Nasrullah/bontangpost.id)

Mengenal Fulgentia Marianne, Siswa Bontang yang Lolos Menjadi Paskibraka

Selasa, 31 Mei 2022, 10:00 WITA
Kumpulan anak muda penggagas Kesosor.

Kesosor, Panggung Seni yang Pentas Keliling Taman di Bontang

Minggu, 22 Mei 2022, 20:00 WITA
Postingan Selanjutnya
Luhut Binsar (Dok. Kemenparekraf)

Luhut; Kalau Sudah Divaksin dan Tak Ada Komorbid, Jalan-jalan Saja

Komentar Anda

  • Terpopuler
  • Komentar
  • Terbaru
Ilustrasi

500 KK di Bontang Terdata Penerima Bantuan Pangan Nontunai

Senin, 30 Januari 2023, 11:10 WITA
Masih banyak pelaku UMKM yang tak mengambil bantuan langsung tunai

900 Pelaku UMKM di Bontang Belum Ambil BLT

Senin, 30 Januari 2023, 11:56 WITA
KONI Bontang Cari Ketua Baru 1

KONI Bontang Cari Ketua Baru

Sabtu, 28 Januari 2023, 19:13 WITA
Dua Spesialis Pencuri Tabung Gas Dibekuk, Masih di Bawah Umur 2

Dua Spesialis Pencuri Tabung Gas Dibekuk, Masih di Bawah Umur

Senin, 30 Januari 2023, 08:53 WITA
Kapolres Bontang AKBP Yusep Dwi Prasetya (Yulianti Basri/bontangpost.id)

Hoaks Penculikan Anak di Sekolah, Kapolres Imbau Tetap Waspada

Selasa, 31 Januari 2023, 14:32 WITA
Cooker hood sempat dijilat api di Jalan Awang Long (foto:PPID Disdamkartan Bontang)

Lupa Matikan Kompor, Rumah di Jalan Awang Long Nyaris Terbakar

Kamis, 2 Februari 2023, 09:20 WITA
Muhammadiyah Tetapkan Awal Puasa Ramadan 1444 H pada 23 Maret 2023 3

Muhammadiyah Tetapkan Awal Puasa Ramadan 1444 H pada 23 Maret 2023

Kamis, 2 Februari 2023, 08:37 WITA
Ada Dua Trafo Listrik Meledak, HOP 1 dan Telihan 4

Ada Dua Trafo Listrik Meledak, HOP 1 dan Telihan

Rabu, 1 Februari 2023, 20:14 WITA
Listrik Padam Akibat Trafo PLN di HOP 1 Meledak 5

Listrik Padam Akibat Trafo PLN di HOP 1 Meledak

Rabu, 1 Februari 2023, 19:42 WITA
Listrik tak kunjung menyala, juga berimbas pada sulitnya akses air

Listrik Pasar Telihan Masih Padam, Pedagang Ikan Kesulitan Akses Air

Rabu, 1 Februari 2023, 18:23 WITA
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Mitra
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kontak
Iklan dan Marketing: (0548)20545

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.
Developed by Vision Web Development

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.
Developed by Vision Web Development