bontangpost.id – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) memastikan sekurang-kurangnya ada lima titik perbaikan jalan hingga akhir tahun ini. Revitalisasi ini menyedot APBD sebesar Rp 1,3 miliar. Kontraktor pemenang tender ialah CV Elza Jaya Prima. Perusahaan ini bermarkas di Jalan Sulawesi, BTN KCY, Api-Api. Kabid Bina Marga Dinas PUPRK Anwar Nurdin mengatakan ada lima titik yang bakal diperbaiki. Meliputi Jalan Brigjen Katamso, Ir H Juanda, Gajah Mada, Soekarno-Hatta, dan Slamet Riyadi.
Meski demikian volume dari masing-masing titik belum diketahui. Sebab kontraktor pemenang masih menghitung. Mengacu hasil rekayasa lapangan. Nantinya hasil itu akan dimunculkan dalam gambar rencana pengerjaan. “Takutnya ada perubahan. Kami masih menunggu soft drawing supaya pasti angkanya,” kata Anwar.
Selain volume pengerjaan, hasil itu juga akan dijadikan acuan bentuk pengerjaannya. Mulai dari perbaikan trotoar, pengecoran jalan, atau pengaspalan. Namun, pihaknya memprioritaskan lima titik ini karena kondisinya cukup parah. Sehingga butuh perbaikan segera.
“Jika nanti ada sisanya maka diarahkan titik lain sesuai volume yang ada,” ucapnya.
Satu pengerjaan sudah dilakukan yakni di Jalan Brigjen Katamso. Kontraktor melakukan pengecoran jalan. Pada bekas lubang akibat galian sebelumnya. Sebab lokasi ini juga sebelumnya dijadikan antrean kendaraan bermuatan berat untuk mengantre solar. Mengingat titiknya berdekatan dengan SPBU Kopkar PKT.
“Itu sudah duluan karena kondisinya mengkhawatirkan. Bisa membahayakan pengendara yang melintas,” tutur dia.
Sementara untuk di Jalan Slamet Riyadi bentuknya ialah pengecoran trotoar. Lokasinya dekat pasar sementara Citra Mas. Kondisi saat ini trotoar jebol sehingga konstruksi masuk ke dalam parit. Adapun titik Jalan IR H Juanda berada di dekat Pasar Taman Rawa Indah. Saat ini kontraktor telah melakukan pemotongan titik jalan berlubang.
Dijelaskan dia, titik di Jalan Soekarno-Hatta berada dekat jalur pipa dua. Konstruksi jalan rusah parah. Nantinya pengerjaan akan dilakukan pengecoran. Pemotongan belum dilakukan karena alat belum siap. Rencananya ada beberapa spot di akses ini. Terakhir titik di Jalan Gajah Mada berada di sekitar kompleks perumahan salah satu bank swasta. Bentuknya pengecoran trotoar dan pengaspalan jalan.
“Jadi itu ada bekas galian jargas. Sehingga parit jebol,” terangnya.
Pengerjaan berakhir pada akhir tahun ini. Mengenai sisa waktu yang ada, Anwar menyatakan durasi masih terbilang cukup. (ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post