bontangpost.id– Orangutan Kalimantan yang dievakuasi di perkebunan Bontang Lestari, dilepasliarkan di hutan wilayah Sangkima, Kutai Timur. Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) Taman Nasional Kutai (TNK), Dedi Setiawan menerangkan pemilihan tempat di Sangkima ini karena beberapa hal.
Pertama, jaraknya yang dekat. Kata Dedi, jika lokasi terlalu jauh, hewan yang sudah terbiasa lepas liar di hutan, akan mengalami gangguan kesehatan hingga kematian jika terlalu lama di dalam kandang saat perjalanan.
“Satwa liar gampang stres. Kalau stres itu dia bisa terus menerus buang air besar,” ungkapnya saat dihubungi Bontangpost.id, Minggu (31/5/2020).
Daya dukung lainnya adalah luas lahan yang memadai. Mengingat, orangutan dalam sehari dapat berjalan sekitar 3 kilometer, baik itu secara memutar seperti obat nyamuk maupun zig-zag. Dengan begitu, untuk menghindari terjadinya konflik kembali dengan manusia, lahan yang luas dinilai memadai. Pakan pun dinilai sudah memenuhi, karena orangutan tidak hanya memakan buah-buahan saja, melainkan juga batang dan dedaunan.
“Sangkima sangat mendukung hidupnya (orangutan),” ucapnya.
Untuk tahun ini, baru satu orangutan yang dilepas di Sangkima. Sedangkan tahun lalu, sebanyak 3 orangutan telah dilepasliarkan. Untuk orangutan yang baru dilepas tersebut akan dipantau selama sebulan, untuk menghindari terjadinya konflik dan hal yang tidak diinginkan seperti kematian.
“Kami bersyukur saat melepaskan hewan tersebut, mereka (orangutan) langsung cepat beradaptasi dengan membuat sarang, dan jam 7 pagi sudah berkeliaran di hutan,” ujarnya.
Pihaknya pun senang, sebab adanya orangutan jenis kelamin laki-laki ini dapat memperbanyak individu orangutanbaru dengan terjadinya perkawinan. Sejauh ini, lebih dari puluhan orangutan terdapat di Sangkima.
“Kami biasanya monitoring setahun sekali. Mei ini kami melakukan monitoring dengan dua cara, pertemuan langsung atau tidak langsung dengan melihat sarang,” katanya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post