SAMARINDA – Derajat kesehatan masyarakat Kaltim selama lima tahun terakhir mengalami perbaikan. Hal ini ditandai dengan menurunnya jumlah angka kematian bayi (AKB). Sejak 2013-2016, jumlah kematian bayi menurun.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemprov Kaltim, Hj Meiliana mengungkapkan, jumlah kematian ibu saat melahirkan juga menurun. Meski demikian, kematian balita meningkat dari tahun ke tahun. Sementara itu, prevalensi kurang gizi dan balita pendek meningkat.
Dia menjelaskan, di Indonesia, utamanya di Kaltim, mengalami perubahan pola penyakit yang sering disebut sebagai transisi epidemiologi yang ditandai dengan meningkatnya kematian dan kesakitan akibat penyakit tidak menular (PTM) seperti stroke, jantung, diabetes, dan penyakit lainnya.
“Dampak meningkatnya kejadian PTM adalah meningkatnya pembiayaan pelayanan kesehatan yang harus ditanggung oleh masyarakat dan pemerintah, menurunnya produktivitas masyarakat, dan menurunnya daya saing negara yang pada akhirnya berpengaruh pada kondisi sosial ekonomi masyarakat,” paparnya saat pengambilan sumpah dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Mulawaraman (Unmul) di Aula Teaching Center Fakultas Kedokteran Unmul, Selasa (18/4) lalu.
Guna mengatasi permasalahan tersebut, lanjut Meiliana, perlu kerja keras bersama antara pemerintah, dalam hal ini instansi kesehatan dan lintas sektor dengan membuat program dan kegiatan. Caranya, melalui pendekatan keluarga dan gerakan masyarakat.
Sehubungan dengan itu, sambung dia, Pemprov Kaltim sangat berkepentingan terhadap tenaga kesehatan dan peran dokter dalam mendukung tercapainya tujuan pembangunan di bidang kesehatan. Pemerintah tidak mungkin bisa bekerja sendiri tanpa dukungan berbagai pihak. Para dokter adalah ujung tombak utama pelayanan kesehatan pada masyarakat.
“Untuk itu, pada kesempatan yang baik ini, saya mengimbau agar pelantikan dan pengambilan sumpah dokter dapat pula dijadikan sebagai momentum penting dalam rangka meningkatkan komitmen, kinerja, dan pengabdian para dokter baru lulusan Fakultas Kedokteran Unmul,” tutupnya. (mar/sul/es/humasprov/gun)
DERAJAT KESEHATAN KALTIM
Kematian Bayi
Tahun Jumlah
2013 889
2014 876
2015 762
2016 638
Kematian Ibu Melahirkan
Tahun Jumlah
2013 125
2014 109
2015 100
2016 95
Kematian Balita
Tahun Jumlah
2013 72
2014 60
2015 84
2016 113
Prevalensi Kurang Gizi
Tahun Persentase
2014 17,3 persen
2015 19,1 persen
2016 18 persen
Prevalensi Balita Pendek
Tahun Persentase
2015 26,7 persen
2016 27,19 persen
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: