BONTANG – Pemkot Bontang selalu berusaha meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat, salah satunya di bidang kesehatan. Melalui Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Diskes-KB), Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni mendatangkan alat kesehatan yang berfungsi melakukan tindakan minimal invasive, yaitu tindakan operasi dengan cedera atau kerusakan jaringan yang sangat minimal pada saat dilakukan operasi. Alat kesehatan yang dimaksud adalah Laparoscopy.
Dengan alat tersebut, dokter dapat memasukkan instrumen bedah yang ukurannya kecil, tetapi dapat melakukan hal yang sama bila tindakan ini dilakukan melalui bedah konvensional. Saat ini alat tersebut telah berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Taman Husada Bontang.
Hari Rabu (9/11) kemarin diadakan pembedahan pertama menggunakan alat tersebut, di Ruang Bedah RSUD Taman Husada. Dalam pembedahan tersebut hadir Plt. Kepala Diskes-KB kota Bontang dr Bahauddin, MM, Kepala Bagian Bedah RSUD Taman Husada Bontang Muhammad Hidayat, Spesialis Bedah RSUD Taman Husada Johan Gomar Gama, dan beberapa dokter yang diundang dari rumah sakit di kota Bontang.
Kepala Bagian Bedah RSUD Taman Husada Muhammad Hidayat, menjelaskan, kelebihan Laparoscopy adalah dapat melakukan operasi bagian dalam perut hanya dengan membuka jaringan sebesar 2cm. Sehingga meninggalkan luka yang sangat minimal sekali, bahkan mungkin tidak meninggalkan bekas luka. Selain itu dengan alat ini, pasien yang telah melakukan operasi dapat sembuh lebih cepat, dengan rasa nyeri yang seminimal mungkin. Sehingga mereka bisa keluar rumah sakit lebih cepat, dibandingkan apabila melakukan operasi konvensional.
“Hari ini kami akan melakukan operasi perdana dengan Laparoscopy tersebut, yaitu operasi cholecystectomy. Yaitu pengangkatan batu empedu. Ke depannya dengan alat tersebut, maka tindakan-tindakan lain seperti Laparoscopy Explorasi atau mengeksplore bagian dalam perut untuk melihat apakah ada cedera atau kelainan pada perut, dapat dilakukan tanpa harus membuka jaringan dengan lebar. Juga dapat digunakan untuk tindakan Hernia Laparoscopy, yaitu tindakan menutup celah pada dinding perut. Juga untuk tindakan reseksi usus yaitu tindakan memotong usus untuk mengangkat tumor,” jelasnya.
Untuk pengoperasian alat itu sendiri, Spesialis Bedah RSUD Taman Husada Johan Gomar Gama telah melakukan pelatihan untuk melakukan tindakan menggunakan alat Laparoscopy tersebut di Vietnam. Dia menjelaskan, bahwa alat yang ada di RSUD Taman Husada ini adalah satu satunya yang ada di Kota Bontang.
“Dengan menggunakan alat ini, kita dapat melakukan tindakan operasi jauh lebih mudah daripada melakukannya dengan cara konvensional. Baik untuk operasinya itu sendiri, perawatan pasiennya, dan tingkat kenyamanan pasien juga pasti lebih baik,” ungkapnya.
Sementara itu, Plt. Kepala Diskes-KB kota Bontang dr Bahauddin, MM ketika diwawancari mengatakan, dengan adanya alat Laparoscopy di RSUD Taman Husada, maka pasien yang memerlukan tindakan menggunakan alat tersebut sudah tidak perlu lagi di rujuk ke RS yang ada di luar kota Bontang, karena alatnya telah ada di sini. Tetapi dengan kemudahan yang ada ini, dia tetap mengingatkan kepada masyarakat Bontang tetap untuk selalu menjaga kesehatannya.
“Perlu juga saya sampaikan, alat yang telah didatangkan ini dan kegiatan yang kita lakukan hari ini merupakan bentuk kepedulian dari Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni. Hal ini dilakukan semata mata untuk mengedepankan peningkatan mutu pelayanan kesehatan untuk masyarakat Bontang. Sehingga masyarakat Bontang bisa mengakses pelayanan di bidang kesehatan dengan seluas luasnya, dan sebaik-baiknya serta mendapatkan pelayanan kesehatan yang bermutu tinggi,” pungkasnya. (*/rdy/ adv)