Ajak Masyarakat Kooperatif Manfaatkan Fasilitas Kesehatan
BONTANG – Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Diskes-KB) menggelar Monitoring Evaluasi Program Kesehatan selama dua hari, 12-13 September di Ruang Tanjung Pandan, Hotel Bintang Sintuk, Bontang.
Hadir sebagai narasumber pada kegiatan tersebut Arihni Supriati, SKM, M.Epid serta Widiawati Walangadi, SKM,M.Si dari Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Jakarta, juga Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Kesehatan Diskes-KB Bahtiar Mabe, M.Kes.
Arihni menjelaskan tujuan evaluasi ini guna meningkatan kapasitas pegawai puskesmas yang berkaitan dengan manajemen di puskesmas. “Ada program baru yang harus dimasukkan dalam manajemen tersebut. Yaitu program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PISDPK),” sebutnya.
Dengan pendekatan keluarga, prioritas program puskesmas dapat lebih maksimal dilakukan dengan cara pendekatan melalui pelayanan kunjungan kepada keluarga. PISDPK sendiri diawali dengan tahapan, pengumpulan data sekaligus pembinaan keluarga sehat. Menyasar tiap RT sesuai kriteria.
Dari setiap keluarga dan nantinya akan menghasilkan profil kesehatan keluarga yang ditandai dengan 12 indikator keluarga sehat. Selanjutnya, akan terakumulasi menjadi indeks kelurahan sehat dan kabupaten/kota sehat. Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa kegiatan ini ditargetkan rampung pada 2019 mendatang oleh Puskesmas terkait.
“Targetnya 100 persen tercapai. Adapun materi yang diberikan berisi kebijakan akreditasi, kebijakan manajemen puskesmas, penugasan komprehensif meliputi materi terkait manajemen puskesmas, mulai dari perencanaan (P1), penggerakan pelaksaan (P2), pengawasan, pengendalian dan penilaian (wasdalnil) merupakan siklus manajemen puskesmas,” urai widyaiswara BBPK Jakarta itu.
Arihni juga mengungkapkan pentingnya program Indonesia Sehat terlaksana di Kota Bontang, sehingga harus sesuai dengan perencanaannya.“Program tersebut harus jalan melalui pendekatan dengan keluarga. Puskesmas di Bontang sudah memahami hanya saja peningkatan kapasitas tenaga tentang manajemen puskesmas diperlukan untuk mengintegrasikan pendekatan keluarga sehat dalam perencanaan penggerakan dan pelaksanaannya hingga evaluasi,” ujarnya.
Mengingat hal Ini merupakan penyempurnaan manajemen puskesmas sesuai regulasi Kementrian Kesehatan yang baru sebagaimana tertuang dalam Permenkes 44 tahun 2016 serta Permenkes tentang PISDPK tahun 2016.
Sementara Bahtiar mengatakan, workshop manajemen Puskesmas ini diikuti oleh pimpinan Puskesmas serta petugas atau pengelola program terkait. Diantaranya, Puskesmas Bontang Utara I, Bontang Utara II, Bontang Selatan I, Selatan II, Bontang Lestari, Puskesmas Bontang Barat, dan Klinik PNS Pemkot Bontang, serta para Tim Pendamping Akreditasi FKTP di lingkungan Diskes-KB. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Seksi Pelayanan Kesehatan Diskes-KB di bawah Bidang Pelayanan Kesehatan dan Pengembangan Sumber Daya Kesehatan.
“Tiap Puskesmas dan klinik mengikut sertakan lima petugas terkait serta Tim Pendamping Akreditasi FKTP di lingkungan Diskes-KB,” terangnya.
Bahtiar menambahkan, pelaksanaan kegiatan ini guna meminimalisir permasalahan yang ada di lapangan. Ia pun mengakui banyaknya masalah di Puskesmas, belum sepenuhnya teratasi.
“Melihat banyaknya permasalahan pelayanan Puskesmas yang timbul di lapangan, selaku pelayan publik kami pun tidak lepas dari kritikan maupun aduan masyarakat. Karena tingkah laku, sifat, serta kebutuhan masyarakat itu bervariasi,” kata Bahtiar.
Bahtiar mencontohkan dengan kurang pahamnya masyarakat terkait kebijakan atau aturan yang diterapkan di setiap Puskesmas, kerap terjadi salah tanggap antara masyarakat dengan pihak Puskesmas.
Melalui upaya perbaikan tersebut, ia pun mengajak masyarakat kooperatif dalam memanfaatkan fasilitas kesehatan di Puskesmas maupun klinik. Jika tak berkenan, layangkan pengaduan melalui kotak saran atau langsung menemui pimpinan.
“Harapan kami peserta yang ikut dapat memperbarui ilmu yang diberikan oleh BBPK Jakarta. Sehingga dapat memperbaiki pelayanan kepada masyarakat. Masyarakat pun dapat bekerjasama agar memininalisir miss communication saat pelayanan berlangsung,” tutupnya. (ra/adv)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: