BONTANG – Meski menuai pro dan kontra, Dinas Kesehatan dan Keluarga Bencana (Diskes-KB) memastikan program pemberian vaksin Measles Rubella (MR) di Bontang tetap berjalan. Hal ini disampaikan Plt Kadiskes-KB, Bahauddin.
“Sama seperti di pusat, di Bontang kami tidak memaksakan masyarakat yang masih memiliki keraguan. Hanya saja, kami juga meminta kepada masyarakat untuk segera mengambil keputusan. Mengingat program ini hanya dilaksanakan selama dua bulan saja,” ujarnya saat dikonfirmasi Bontang Post, Senin (6/8) kemarin.
Dijelaskan lebih lanjut oleh Bahauddin, tahun ini target pemberian vaksin MR kepada warga Bontang sebanyak 48 ribu jiwa. Sasarannya terdiri dari anak-anak dan pelajar dengan ketetapan usia 9 bulan- 15 tahun.
Dia menyebut, jika ada anak yang tahun ini melewati vaksinasi MR, maka di tahun depan anak tersebut tidak bisa mendapatkan lagi jatah vaksin MR gratis. Pasalnya, program gratis dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI hanya untuk tahun ini saja. Bisa saja jika ingin divaksin, namun harus melakukan vaksin mandiri. Kisaran biayanya, mencapai Rp 600-800 ribu.
“Yang masih ditanggung pemerintah hanya untuk balita dan maksimal kelas 1 SD saja. Jika orang tua melewatkan masa-masa itu, maka pemerintah tidak menjamin lagi mulai tahun depan,” jelasnya.
Ditanya progres vaksinasi MR di Kota Taman, Bahauddin menyebut saat ini setiap puskesmas di wilayah kerjanya sudah menjalankan program ini dengan baik. Selain melakukan vaksinasi, petugas Diskes-KB di lapangan juga turut melakukan sosialisasi dan pendekatan persuasif kepada orang tua yang saat ini masih mempertanyakan kejelasan status vaksin MR ini.
“Kalau kendala teknis di lapangan tidak ada. Logistik kami selalu siap. Hanya kendala non teknis saja yang masih kami alami. Meski sambil menunggu keputusan MUI pusat. Kami harap masyarakat untuk segera mengambil sikap karena waktu pelaksanaan vaksinasi MR ini terbatas,” pungkasnya. (bbg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post