bontangpost.id – Gas elpiji melon disinyalir masih sulit didapatkan. Hal itu disampaikan salah seorang warga Kecamatan Bontang Barat Yatmi. Ia mengatakan belum bisa mendapat gas elpiji tiga kilogram. Alhasil ia harus menumpang memasak di rumah saudaranya dan tidak bisa berjualan.
“Terakhir dapat (gas melon) sebelum Lebaran. Saya lihat tetangga waktu itu, kok sudah mulai susah cari gas. Waduh, berarti kemungkinan gas saya habis hari Jumat atau Sabtu. Dan benar saja. Jadi saya numpang masak di rumah adik saya yang pakai jaringan gas alam. Jualan juga libur dulu,” katanya.
Kabag Ekonomi dan SDA Pemkot Bontang Arif mengatakan kosongnya gas elpiji di sejumlah pengecer akibat para agen di Bontang tidak mendapatkan pengiriman gas selama dua hari dari SPBE Samarinda. Yakni sejak 28 hingga 29 hari.
Sementara Administrator Elpiji Akawy Bontang Etti menuturkan distribusi gas elpiji terakhir kali dilakukan tepat sehari sebelum Lebaran. Dengan jumlah sekira 1.680 tabung. Jumlah tersebut termasuk normal. Sebab memang tidak ada tambahan stok gas elpiji jelang Lebaran kemarin. Namun ia menegaskan pengiriman dihentikan sementara hanya pada Hari Lebaran dan Hari Minggu.
“Kalau dari kami (pangkalan) distribusi masih sama seperti biasa. Pengiriman juga dilakukan setiap hari. Jumat kemarin juga masih ada pengiriman,” ujarnya saat dikonfirmasi, Minggu (2/7/2023).
Dikatakan Etti, distribusi gas elpiji selama ini menyasar rumah tangga dan usaha mikro. Sehingga ada kemungkinan terjadi peningkatan pemakaian pada kelompok rumah tangga. “Bisa jadi karena yang dimasak kan daging, buras, atau ketupat. Membutuhkan waktu lama. Jadi pemakaian gas juga lebih banyak dari biasanya,” lanjutnya.
Kendati demikian, pihaknya menjelaskan distribusi gas melon bisa sampai ke masyarakat dengan normal hari ini. “Insyaallah hari ini sudah normal lagi. Karena kemarin kan memang libur,” tandasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post