SANGATTA – Disperindag akui stok elpiji aman, bahkan tidak ada penggunaan lebih saat pra dan pasca lebaran Iduladha. Nampaknya animo masyarakat masih terbilang normal.
Kasi Perdagangan Dalam Negeri Diserindag Kutim, Achmad Donny E mengatakan, kondisi pemasaran tabung gas elpiji tiga kilo gram hingga yang besar dipastikan aman. Tidak ada kekurangan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat sejak sebelum hingga sesudah Iduladha.
“Tidak ada peningkatan. Biasa-biasa saja, hasil kemarin sampai hari ini semua agen terpantau normal penjualannya,” ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat (24/8).
Tidak hanya itu, dirinya mengaku telah melakukan pengecekkan, pasalnya hal ini merupakan kejadian yang berpotensi terjadi, sehingga masyarakat akan merasa panik.
“Semua tabung aman, malah tadi malam saya pantau agen di Jalan kilometer 1, masih menumpuk hanya sekira 20 orang saja yang beli,” katanya.
Saat ditanya perihal harga, ia menegaskan tidak ada sedikitpun kenaikan. Dirinya malah lebih mengkhawatirkan kenaikan terjadi pada komoditas pangan seperti ayam.
“Malah ayam yang kami takutkan ada kenaikan lagi, tapi syukur stok aman saja. Harganya juga turun Rp 5 ribu, yang sebelumnya Rp 60 ribu jadi Rp 55 ribu,” paparnya.
Di tempat berbeda, ibu rumah tangga bernama Sri Rahayu (50), yang menetap di Sangatta Selatan mengakui sempat kesulitan saat mencari gas melon. Hal tersebut terjadi saat satu hari pasca lebaran.
“Lebaran ke dua kemarin yang sedikit susah. Mungkin banyak yang mau mengolah dagingnya ya. Pasti cepat habis. Saya saja bikin rendang sampai delapan jam, menghabiskan satu tabung,” pungkasnya. (*/la)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post