Di mana ada tekad, maka di situ aja jalan. Begitulah gambaran prinsip hidup dari seorang Hadi Mulyadi. Tidak ada yang menyangka pria yang dulunya berprofesi sebagai seorang guru ini bisa duduk sebagai Wakil Gubernur (Wagub) Kaltim.
DIRHAN, Samarinda
RABU (17/10) kemarin, Metro Samarinda berkesempatan bersilaturahmi dengan Hadi Mulyadi di ruang kerjanya di kantor Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim di Jalan Gajah Mada Samarinda. Ciri khas kepribadiannya yang humbled mudah didapatkan kala menerima kehadiran media ini.
Bertempat di ruang kerjanya di lantai 2, pria yang dulu pernah menjabat Ketua DPD Partai PKS Kaltim ini menyambut hangat kehadiran Pimpinan Redaksi (Pimred) Bontang Post dan Metro Samarinda Rachman Wahid, Manager Iklan Annuru Sulistyo Utomo, Manager Keuangan Gunawan, serta Kepala Biro Metro Samarinda Dirhanuddin.
Dalam kesempatan itu, Hadi Mulyadi secara terbuka berbagi cerita tentang pengalamannya kala masih aktif di dunia akademis. Alumni Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar 1995 itu mengaku sangat bersyukur diusianya yang genap 50 tahun, telah banyak anak didiknya yang sukses di berbagai bidang.
Mereka kerap berbagi kabar kepadanya, baik dengan menyambangi langsung ke rumah, lewat whatsapp, short message service (SMS) atau dengan mengirimkan kado kala bertambah usia.
Kebanggaan bapak lima anak ini kian dalam karena mengetahui banyak di antara mereka yang sedang mengenyam pendidikan di berbagai negara besar. Ada yang sedang menyelesaikan strata satu (S1) hingga strata tiga (S3) di New Delhi India, Seoul Korea, Paris, Jerman, Madinah, hingga ke Rusia.
Di Benua Etam pun demikian. Mereka ada yang telah menjadi pengusaha hingga menjadi seorang tenaga pendidik seperti dirinya. Mereka ada yang mengabdi di perkotaan hingga di wilayah-wilayah pelosok Kaltim.
Terbukti, kala mengikuti masa-masa kampanye Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim, Hadi dibuat kaget lantaran tiba-tiba datang seorang perempuan paruh baya menggenakan kerudung mencium tangannya. Perempuan yang berprofesi sebagai guru itu lantas mengaku sebagai murid yang pernah ia didik.
“Saat saya ke pedalaman, tiba-tiba ada yang cium tangan saya dan bilang, saya dulu muridnya bapak. Saya lalu berucap alhamdulillah sebagai wujud rasa syukur saya,” ujar Hadi berbagi pengalaman pada media ini.
Di dunia akademik, Hadi sendiri dikenal sebagai seorang dosen berwawasan luas. Ya, ketika masih mengabdikan diri di kampus Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda, Hadi bahkan pernah diminta mengajar mata kuliah teknik pidato.
Mata kuliah itu tidak diajarkan Hadi hanya satu atau dua tahun, tetapi hingga 9 tahun lamanya. Padahal semasa di bangku mahasiswa, suami dari Erni Makmur ini nyaris tidak pernah mendapatkan mata pelajaran khusus terkait itu. Apalagi dengan latar belakang dia yang merupakan dosen ilmu sains.
“Semasa di dunia akademik, banyak mata kuliah yang saya ajarkan. Mulai dari matematika, kalkulus, aljabar linear, analisis numerik, statistik, matematika ekonomi dan matematika teknik. Saat menjadi asisten dosen, saya juga mengajar kimia, farmasi, kehutanan, dan pertanian,” katanya.
Berbekal ilmu akademik serta pengalamannya menjadi anggota DPRD dan Wakil Ketua DPRD Kaltim hingga dipercaya duduk di Senayan –sebutan DPR RI–, dapat membantunya mendampingi Gubernur Kaltim Isran Noor mendorong upaya percepatan dan pemerataan pembangunan di Bumi Etam dalam lima tahun ke depan.
“Semoga kebaikan yang telah Allah berikan bisa dijadikan amalam yang baik untuk membangun Kaltim,” harap pria berjanggut yang telah malah melintang di berbagai dunia akademik di tanah Kaltim maupun tanah seberang, Makassar ini. (bersambung).
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post