SEMENTARA itu anggota DPRD Kaltim dari dapil Bontang, Kutim, dan Berau lainnya, Ferza Agustia Darma menuturkan, kondisi ekonomi di Kaltim turut berdampak pada bantuan keuangan yang diperjuangkan DPRD Kaltim untuk Bontang. Sehingga perjuangan para wakil Bontang di Karang Paci –sebutan DPRD Kaltim- belum maksimal. Apalagi, Bontang juga mesti berbagi dengan daerah-daerah lain semisal Kutim dan Berau.
“Kami mengimbau masyarakat Bontang untuk bersabar dengan kondisi yang ada saat ini. Kondisi ekonomi yang sedang lesu ini bukan hanya terjadi di Bontang, melainkan juga pada daerah-daerah lain di Kaltim bahkan secara nasional,” terang Ferza.
Putra mantan Wali Kota Bontang Adi Darma ini menuturkan, banyak proyeksi keuangan yang meleset dikarenakan berkurangnya anggaran Kaltim. Bahkan hampir mencapai 50 persen. Karenanya, besar harapan agar dana perimbangan dapat kembali naik. Nilai tukar minyak pun diharapkan membaik. Sehingga DPRD bisa kembali menganggarkan bantuan keuangan secara maksimal ke daerah-daerah, salah satunya Bontang.
“Bontang walaupun kota kecil, tapi sudah memberikan sumbangsih yang besar pada negara,” jelas politisi Partai Golkar ini.
Dari hasil reses yang dilakukannya, Ferza menyebut banyak menerima keluhan dari tenaga-tenaga honorer di Kaltim terkait pendapatan yang diterima. Hal ini menurutnya merupakan imbas dari kondisi keuangan yang melemah.
Namun begitu dengan bakal dimulainya proyek kilang grass root Pertamina, diharapkan dapat mendongkrak kembali kondisi keuangan daerah berjuluk Kota Taman itu. “Yang penting kondisi di Bontang saat ini tetap kondusif,” pungkas Ferza. (luk)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: