bontangpost.id – Pengerukan sedimentasi sungai dilakukan di Jalan Mayjen DI Panjaitan, Kelurahan Api-Api, Kamis (31/8/2023).
Berdasarkan pantauan redaksi bontangpost.id, satu unit ekskavator amfibi diturunkan untuk melakukan pengerukan.
Diketahui, pengerukan ini merupakan lanjutan dari normalisasi sungai Bontang Kuala, yang bertujuan mengurangi banjir di Bontang.
Firman, pengawas kegiatan pengerukan tersebut mengatakan, proses pengerukan sungai sepanjang 3,7 kilometer itu telah dilakukan kurang lebih dua bulan.
“Dimulai dari Bontang Kuala, mengikuti aliran sungai sampai ke wilayah Kelurahan Api-Api. Terakhir di RT 34,” katanya.
Adapun yang menjadi kendala ialah cuaca yang tidak menentu, sehingga target penyelesaian normalisasi sungai tidak dapat diperkirakan.
“Kalau cuaca tidak panas agak sulit, karena endapannya tidak begitu kelihatan,” lanjut dia.
Diungkapkan Firman, kedalaman sedimentasi yang dikeruk tidak dapat ditentukan. Apabila kondisinya berada di dekat turap permukiman warga, sedimentasi yang dapat diambil hanya sekitar satu setengah bucket.
“Berbeda kalau posisinya enggak ada rumah warga. Bisa diambil 2 sampai 3 bucket. Menyesuaikan saja,” ungkapnya.
Meski demikian, sungai di sisi lain jembatan belum bisa dikeruk karena terkendala mobilisasi dan medan sungai.
“Alat enggak bisa diturunkan karena ada jembatan. Rencananya mau dibongkar dulu, tapi kan harus ada kesepakatan. Mengingat ini (jembatan) salah satu akses jalan warga,” pungkasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post