Forum Komunikasi Pengusaha Lokal Bontang (FKPLB) menyepakati hasil pertemuannya dengan Pemkot Bontang. Meskipun hasilnya pemkot akan melakukan pembayaran secara bertahap. Sehingga, FKPLB akan memprioritaskan anggotanya yang sudah sangat terjepit keadaannya.
Ketua FKPLB, Frans Mikha mengakui, hasil pertemuan meminta penegasan soal waktu pelaksanaan pembayaran kepada kontraktor. “Kami mendengar bahwa akan ada waktu kurang lebih 2 minggu (akhir Januari, Red.) untuk melakukan proses administrasi pergeseran, setelah itu pemberitahuan ke legislatif dan gubernur,” jelasnya usai menghadiri rapat tertutup di Kantor Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Bontang, Senin (16/1) kemarin.
Disebutkan dia, Wali Kota Bontang mengatakan bahwa ada dana di kas daerah sekira Rp 40 miliar. Dari dana tersebut, akan dilakukan pembayaran secara bertahap. Frans menyatakan akan memberikan kesempatan kepada kontraktor yang kondisinya paling parah. “Mereka yang aktif bertanya ke forum, berarti sudah parah sekali kondisinya, mungkin rumahnya sudah mau disita atau lainnya. Nah itu yang akan kami prioritaskan,” ungkapnya.
Meskipun, jumlah dana yang tersedia, tentu akan terbagi dengan kegiatan pemerintah yang lainnya, seperti operasional dan sebagainya.
Sementara mengenai rencana aksi yang akan dilakukan Selasa (17/1) hari ini dibatalkan. “Karena orang yang ingin kami temui besok (hari ini, Red.) sudah kami temui hari ini (kemarin, Red.) mulai dari wali kota, wakil wali kota, juga Sekda Bontang,” tutupnya.(mga)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: