TEPAT hari Pahlawan, 10 Nopember 2017 lalu, Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang menerima penghargaan tertinggi berupa Parasamya Purnakarya Nugraha dari Presiden RI Joko Widodo. Penghargaan itu diberikan atas kinerja terbaik nasional selama 3 tahun berturut turut (2013, 2014 dan 2015), masuk 10 besar dalam Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) atas Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EKPPD).
Terkait itu, Gubernur Kaltim Awang Farouk Ishak, menjadi tokoh birokrat Kaltim yang pertama kali memberi komentar dan ucapan selamat kepada Wali Kota Samarinda dan jajarannya. Pasalnya, secara bersamaan di hari itu Gubernur juga meraih penghargaan Satya Lancana Karya Bhakti Praja Nugraha untuk yang pertama kali. Sedangkan Syaharie Jaang untuk Satya lancana ini sudah 3 kali berturut meraihnya, sehingga di tahun ini mendapat Parasamsya Purnakarya Nugraha.
“Selamat. Ini salah satu hasil kinerja pemerintah kota Samarinda yang dinilai berdasarkan LPPD. Tentunya ini bukti nyata program kerja pemerintah, baik provinsi maupun kabupaten/kota, organisasi perangkat daerah juga dukungan dari seluruh masyarakat Kaltim yang selalu menjaga kondusifitas daerah sehingga berbagai program dapat terlasana dengan baik,” ucap Gubernur di Kemendagri RI Jakarta.
Ia mengapresiasi terhadap prestasi yang diraih kota Samarinda. “Pemerintah Kabupaten/kota lainnya di Kaltim juga harus bergairah melakukan inovasi memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakatnya,” harapnya.
Tidak hanya itu, lanjutnya ini akan menjadi motivasi pula bagi kepala daerah lainnya untuk lebih fokus melaksanakan program pembangunan dalam upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Ucapan selamat juga dilontarkan tokoh dari etnis Jawa Prof Sarosa Hamongpranoto. Apa yang sudah diberikan pusat tentunya suatu prestasi. Karena untuk mendapatkan itu, tidak mudah. Berarti dengan apa yang telah dilakukan pemerintah Samarinda selama ini, memang layak mendapatkan itu.
Dikatakannya, memang ada yang harus dibenahi lagi seperti disampaikan wali kota ketika menerima penghargaan tersebut. Namun diharapkannya parasamya ini bisa dipertahankan, pembangunan bisa lebih ditingkatkan lagi sebagai daerah yang menyandang prestasi tertinggi.
Sarosa mengapresiasi Syaharie Jaang, yang mengakui prestasi ini buah dari kerja bersama, bukan semata dirinya sendiri. “Memang ini tim work. Wali kota selaku pimpinan, komandannya, tidak lepas dukungan dari jajarannya. Bukan wali kota bekerja sendiri, tapi wali kota punya kebijakan, punya program program yang diimplentasikan jajaran,” tegas Sarosa. (adv/adv/drh)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: