Museum Samarinda telah diresmikan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak, sejak 8 Februari lalu. Namun, untuk saat ini bangunan tersebut belum bisa digunakan karena masih dalam masa pemeliharaan. Selain itu, pengerjaan desain interiornya pun belum selesai.
DEVI NILA SARI, Samarinda
Kepala Dinas Kebudayaan Kota Samarinda, Abdul Aziz mengatakan, bangunan tersebut masih dalam masa pemeliharaan dan pengelolaannya belum diserahkan kepada instansi yang dia pimpin oleh Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperim) Samarinda.
“Rencananya Juni mendatang baru akan serah terima. Sehingga, nantinya kepengurusan museum Samarinda baru akan ditangani oleh Dinas Kebudayaan Kota Samarinda. Kemudian, baru akan kami isi,” tuturnya, Senin (28/5) kemarin.
Aziz mengatakan, saat ini proses pengerjaan dekorasi baru akan benar-benar dimulai dalam waktu dekat. Karena pihaknya telah mendapatkan pemenang lelang yang akan bertanggung jawab terhadap dekorasi interior museum.
Sesuai hasil rapat, Aziz menambahkan, museum yang terletak di Jalan Bhayangkara tersebut nantinya akan berisi sejarah singkat Samarinda, foto-foto tokoh masyarakat di Kaltim, gambar-gambar Samarinda tempo dulu, maupun gambar SMP 1 dan SMA 1 yang banyak melahirkan tokoh-tokoh masyarakat di Kaltim. “Jadi selama tahun 2018 ini kami akan fokus pada pengisian museum secara bertahap,”ujarnya.
Namun, lanjut dia, karena keterbatasan ruangan kemungkinan nantinya gambar-gambar akan dipertontonkan dalam bentuk proyeksi di televisi. “Kami mencoba mengkreasikan isi museum semaksimal mungkin. Mungkin secara konseptual ekspektasi masyarakat mengenai sebuah museum sangat tinggi. Tapi untuk museum Samarinda mungkin tidak sekaya itu. Kami akan tetap berusaha agar masyarakat tidak kecewa,” katanya.
Diharapkan pengerjaan dekorasi dan pengadaan museum Samarinda akan cepat selesai. Sehingga, masyarakat bisa cepat menikmati museum yang berada tepat di sebelah Taman Samarendah tersebut. “Setelah selesai, akan dibuka untuk umum. Diharapkan awal 2019 kita sudah bisa menikmati museum Samarinda,” pungkasnya.
Seperti diketahui, untuk mewujudkan pembangunan Museum Samarinda, Pemkot Samarinda telah mengelontorkan dana yang tidak setidak yakni sekira Rp 12 miliar. Sementara untuk pengerjaan interior museum, pmerintah juga telah mengalokasikan anggaran sekira Rp 600 juta.
Pengerjaan interior diharapkan bisa rampung sebelum akhir tahun 2018. Sehingga target pemerintah untuk membuka museum tersebut pada awal tahun 2019 mendatang bisa direalisasikan. Dengan demikian, museum tersebut sudah bisa dibuka untuk umum. (***)
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Saksikan video menarik berikut ini:
Komentar Anda