bontangpost.id – Sejumlah pedagang terpaksa menjual minyak goreng curah di atas harga eceran tertinggi (HET). Nuria pedagang di Pasar Taman Rawa Indah (Tamrin) mengaku menjual untuk kemasan 1,5 liter dengan harga Rp 30 ribu. Adapun kemasan botol 600 mililiter dipatok Rp 12 ribu. Padahal sesuai kebijakan HET ditetapkan per liternya Rp 14 ribu atau 15.500 rupiah untuk tiap kilogram.
Kepada Kaltim Post (induk bontangpost.id), ia menyatakan mengambil suplai itu dari sejumlah toko besar di Kota Taman. Dengan harga Rp 17.500 untuk tiap satu liternya. Ia mengaku heran dengan harga yang ditetapkan dari toko pengambilannya itu. Kondisi ini menyebabkan animo masyarakat untuk membeli minyak curah masih rendah.
“Kebanyakan warga masih memiliki stok dari hasil penyaluran yang dilakukan perusahaan beberapa waktu lalu,” kata Nuria.
Terakhir ia menyetok komoditas ini yakni empat hari lalu. Mengambil 200 liter sekaligus. Namun hingga saat ini belum ada barang yang laku. Ia pun tidak berani mengambil suplai lagi dalam waktu dekat. “Pelanggan pun biasanya juga ambil dua liter tetapi ini belum ada,” ucapnya.
Sementara Kabid Ketahanan Pangan, Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, dan Pertanian (DKP3) Muhammad Ihsan mengatakan pasokan minyak curah masih terbilang aman. Artinya tidak ada kelangkaan. Karena pasokan itu diambil dari salah satu perusahaan CPO di Bontang.
“Ini sedikit pengaruh terhadap pemenuhan kebutuhan minyak di Bontang,” kata Ihsan.
Akan tetapi terkait harga memang tidak stabil. Ia mengaku di tingkat distributor patokan yang diberikan sudah tinggi. Sehingga tidak menampik bahwa fakta di lapangan ada pedagang yang menjual di atas HET. DKP3 akan terus memantau dan melakukan pendataan. Harapannya bisa dijual dengan ketentuan yang ada.
“Kami akan bekerja sama dengan Diskop-UKMP untuk melaksanakan pembinaan,” terangnya.
Ihsan menjelaskan pemeritah saat ini hanya bisa mengimbau kepada pedagang untuk menjual sesuai ketentuan. DKP3 juga bakal melakukan koordinasi dengan PT Energi Unggul Persada (EUP) untuk menggelar kegiatan pangan murah.
“Salah satu yang dilibatkan ialah perusahaan itu untuk menyediakan minyak gorengnya. Sehingga kestabilan harga sesuai HET masalah minyak curah itu bisa diatasi,” pungkasnya. (*/ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post