SANGATTA – Pengembalian berkas tes CPNS ditutup hari ini. Jadwal itu sejatinya diperpanjang mengingat ratusan pelamar yang belum mengembalikan berkas.
Menurut Koordinator Berkas Tes CPNS Kutim, Aiza Hayati bahwa pemberkasan kembali dibuka untuk seluruh formasi. Mengingat masih 10 persen dari jumlah pendaftar belum mengembalikan berkas.
“Dari sekira 4.000 kan masih 400 tidak kembalikan berkas. Ini sesuai putusan dari BKN, akhirnya dibuka lagi. Supaya masyarakat mendapat kesempatan,” ujarnya saat ditemui di gedung Bandiklat, Jumat (19/10).
Menurutnya, kabar baik ini sangat disambut oleh peserta yang beritikad menjadi PNS dengan keterlambatan berkas. Sehingga, sampai saat dibukanya kembali jadwal pemberkasan, terpantau beberapa pelamar berdatangan untuk mengembalikan dokumen.
“Karena sarana dan prasana juga kemarin kami stop. Tapi dengan adanya arahan BKN lagi, yang awalnya tanggal 10 sampai 17 Oktober, diundur jadi 15 sampai 21 Oktober 2018,” jelasnya.
Dijelaskan lebih lanjut, 21 Oktober merupakan deadline penerimaan berkas daerah ke pusat. Sehingga untuk pelamar di Kutim diberikan batas sampai 20 Oktober.
Saat ditemui, ia mengatakan sudah ada penambahan sebanyak 10 berkas. Ia mengaku kesulitan untuk kembali menginformasikan pada pelamar. Mengingat belum ada berkas yang masuk.
“Agak susah menyentuh mereka langsung, karena baru masuk tahap pendaftaran online. Sehingga belum ada keterangan alamat dan nomor handphone. Kecuali mereka yang tinggal melengkapi berkas,” bebernya.
Meski begitu, ia memprediksikan pendaftaran tersebut hanya akan diikuti oleh sekitar100 orang. “Mereka yang kekurangan data saja yang bisa kami hubungi, karena sudah ada nomor telepon. Biasanya kendala mereka banyak dilegalisasi. Kami juga hubungi mereka yang mengirim data lewat pos. Kalau yang online saja susah,” terangnya.
Lebih lanjut, wanita berhijab ini memaparkan bahwa pemberkasan sebelumnya telah selesai. Hanya tinggal melanjutkan verifikasi berkas baru.
Ia mengatakan, kesalahan tersebut terjadi dipengumuman. Menurutnya, itu sebelum estimasi online dimundurkan. “Biasanya mereka yang dari jauh ketinggalan info, dan mengikuti jadwal tentatif. Yang jelas, terakhir 21 Oktober itu sudah ditutup total,” pungkasnya. (*/la)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post