BONTANG – Pasca ditemukan kebocoran pipa induk jaringan gas (jargas) di Jalan MT Haryono tepat di depan Den Arhanud Rudal 002, baru diketahui penyebabnya oleh petugas PT Bontang Migas Energi (BME) tiga hari setelahnya. Sekitar 353 pelanggan di dua sektor Kelurahan Gunung Elai yang sebelumnya sempat dihentikan sementara akses gasnya lantaran ada perbaikan, mulai Minggu (29/4) lalu kembali normal seperti semula.
Manager Layanan Umum PT BME, Khoironi mengatakan, setelah dilakukan penggalian dan pengecekan, diketahui penyebab bocornya pipa induk jargas di titik tersebut lantaran ditemukan adanya batu besar yang tepat berada di bawah pipa jargas. Hal tersebut akhirnya menyebabkan pipa bergesekan dengan batu.
“Ditambah adanya tekanan dari atas jalan yang terjadi selama bertahun-tahun. Sehingga pipa di dalam tanah yang berdiameter 180 milimeter pun akhirnya robek,” terangnya.
Usai mengetahui penyebab utama masalahnya, petugas di lapangan pun langsung melakukan penggantian pipa jenis High Density Polythylene (HPDE) tersebut, selanjutnya batu besar yang menjadi penyebab robeknya pipa tadi langsung diangkat dan diganti dengan tumpukan pasir.
Khoirini juga memaparkan, faktor lainnya yang menyebabkan pipa induk tersebut bocor lantaran kedalaman pipa yang ditanam oleh kontraktor saat proyek penggalian dan pemasangan sebelumnya terlalu dangkal dan tidak sesuai dengan aturan. Jika dalam aturan kedalaman pipa yang ditanam harus 1,8 meter, faktanya hanya 90 meter saja.
“Namun kalau itu bukanlah masuk dalam kewenangan kami. Kami hanya berwenang terhadap pengelolaan jargas ke para pelanggan,” pungkasnya. (bbg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post