Jadwal Tes CPNS Tak Jelas

SANGATTA- Jadwal tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kutim semakin tak jelas. Hingga saat ini, Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP) Kutim, mengaku belum mendapatkan kabar baik dari Badan Kepegawaian Nasional (BKN) terkait jadwal tes CPNS.

Padahal, pihaknya jauh hari sudah mempersiapkan sedini mungkin sarana dan prasarana tes. Sudah seratus persen. Tak ada lagi permasalahan. Semua peserta pun sudah siap. Tinggal “bertempur” di depan komputer.

“Kami belum tahu kapan jadwal tes. Belum dapat info dari BKN. Sifatnya kami hanya menunggu saja,” ujar Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kutim, Zainuddin Aspan.

Ditanya apa penyebabnya, dirinya mengaku ada dua alasan. Pertama, masalah Sumber Daya Manusia (SDM) BKN dan sarana serta prasarana. Masalah ini bukan terjadi di Kutim, melainkan di pusat.

“Kan wacananya harus serentak. Tetapi karena di pusat SDM dan sarana prasarana tidak cukup, makanya tidak tahu kapan tes. Kalau di Kutim, sudah siap semua. Kapan pun tes sudah siap,” jelasnya.

Untuk memastikan hal itu, Zai mengutus anggotanya untuk mencari kabar jadwal tes di Kutim. Pihaknya pun gencar melakukan rapat internal. Jangan sampai, hanya gara-gara satu permasalahan berimbas kepada yang lain.

“Daerah lain sudah ada tes duluan. Sudah tak serentak. Kami juga meminta kepastian. Mudahan saja besok (hari ini, Red.) sudah dapat kepastian,” katanya.

Saat ditanya apakah akan tertunda hingga 2019? Mantan Kepada BPBD itu membantah. Katanya, paling lambat akhir bulan.

Baca Juga: Kasus TK2D Masih Panjang

“Tidak awal tahun. Kemungkinan keputusannya akhir bulan. Bisa jadi bulan ini sudah ada kepastian. Kami berharap demikian,” katanya.

Desi, salah satu peserta tes CPNS, ikut menunggu jadwal tersebut. Dirinya meminta kepada BKPP dapat segera mengumumkan kepada peserta jika sudah keluar jadwal tes. Jangan sampai, banyak peserta yang tak mengetahui jadwal tersebut.

“Jangan sampai dadakan. Kami juga perlu persiapan. Kalau kami di kota aman saja. Masalahnya mereka yang di kecamatan. Makanya jauh hari perlu diumumkan,” kata Desi. (dy)