bontangpost.id – Hauling batu bara dari jalur Muang Dalam menuju Pampang melintasi jalan semenisasi baru. Berdasarkan laman LPSE Samarinda jalan tersebut selesai dikerjakan pada 2021 akhir. Namun saat Kaltim Post (induk bontangpost.id) melakukan penelusuran kondisinya cukup memperihatinkan. Keretakan jalan dari kecil hingga hampir membelah sisi semenisasi mudah ditemui.
Berdasarkan laman tersebut proyek pembangunan jalan itu bersumber dari Benkue Provinsi 2021 dengan pagu Rp 14,5 miliar. Nama paket pekerjaannya adalah Peningkatan Jalan Muang Bayur Tembus Pampang Kecamatan Samarinda Utara. CV Chyntha Febiana didaulat sebagai pemenang lelang setelah menyingkirkan 28 peserta lainnya.
Ketika melakukan penelusuran, masyarakat justru bertanya kepada penulis kenapa semenisasi proyek itu terputus sekitar 400 meter. Baru semenisasi berlanjut lagi di ke Jalan Rejo Mulyo. Upaya konfirmasi kepada Kepala Dinas PUPR Samarinda Desi melalui sambungan telpon tak direspons.
Pun demikian kontraktor, alamat yang tertera yakni di Jalan Anggur Gang Ontel RT 18 tak jelas tepatnya. Sang ketua RT pun tak mengetahui kedudukan pasti pemilik CV tersebut.
Salah satu warga yang kebetulan sedang melintasi jalan tersebut mengaku wajar bila semenisasi yang belum genap setahun itu rusak. Dia hanya bisa berharap jalan itu dibangun kembali.
“Gimana enggak rusak, tiap malam dilewati sekitar 200 truk muatan batu bara,” papar singkat pria tua yang enggan namanya di korankan tersebut. (Asep Saifi)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post