BONTANG – Tiga kali pengajuan seminisasi Jalan Kol 11, Kelurahan Gunung Elai, oleh warga selalu mentok. Baik melalui musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) maupun pokok pikirian DPRD Bontang.
Sampai saat ini jalan itu masih berupa tanah liat. Becek saat hujan. Keras dan berdebu saat musim kemarau. Jika begitu, tak sedikit yang memutar, meski harus menempuh jarak lebih jauh.
Dikatakan Ketua RT 8 Wida jalan ini terbentuk sejak empat tahun lalu. Ada 70 kepala keluarga yang bermukim. Di sudut jalan terdapat kawasan perumahan. “Kalau bisa nanti sampai ujung, karena ada lahan persiapan untuk pembangunan masjid,” ungkapnya.
Ketua Komisi III Rustam HS menuturkan jika Jalan Kol 11 ini luput dari pengamatan OPD terkait. Ia meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) untuk segera mengalokasikan anggaran.
“Masih ada jalan yang belum semenisasi. Ini potret yang kurang baik. Kalau perlu seluruh lorong harus disemenisasi,” kata Rustam.
Kepala Dinas PUPRK Tavip Nugroho membenarkan jika jalan ini pernah masuk dalam musrenbang. Ia berjanji akan merealisasikan semenisasi tahun depan.
Tavip meminta kepada anggota DPRD untuk memasukkan kegiatan tersebut saat pembahasan anggaran antara TAPD dan Banggar DPRD. Diprediksi dibutuhkan Rp 1 miliar untuk semenisasi jalan sepanjang 300 meter tersebut. “Saat ini masih pembahasan anggaran. Kami akan masukkan alokasinya untuk pengerjaan ini,” pungkas Tavip. (ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post