Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Sabtu, 6 Maret 2021
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Bontangpost.id
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Home Catatan Dahlan Iskan

Janji ke Baik Du Harapan ke Halla

Reporter: BontangPost
Kamis, 25 Oktober 2018, 16:50 WITA
dalam Dahlan Iskan
3 menit dibaca
Merelakan Ditinggal Anak, Cucu, Menantu

Dahlan Iskan

Scan MeShare on FacebookShare on Twitter

oleh Dahlan Iskan

Ini drama kedua. Kelanjutan dari drama April di Pamunjom.

Begitu tulus. Kim Jong-Un menerima kedatangan Moon Jae-In. Di drama kedua ini. Bulan lalu. Seperti dua bersaudara. Seperti sudah melupakan ini: dua negara itu resminya masih dalam status perang. Hanya sedang dalam masa gencatan senjata.

Di Pyongyang Moon Jae-In diterima di stadion terbesar di dunia itu. 120 ribu rakyat Korut menyambutnya. Dengan hangat. Dengan meriah. Memenuhi tempat duduk stadion.

Masih ada 100 ribu orang lagi: memainkan berbagai atraksi. Di tengah stadion.

Moon Jae-In menyaksikan atraksi itu dengan banyak bertepuk tangan. Satu jam kemudian ia menoleh ke tempat duduk Kim Jong-Un. Berbicara sesuatu.

Ternyata Moon Jae-In minta izin: bolehkah menyampaikan sesuatu langsung pada rakyat Korut? Ia minta ijin untuk berpidato.

Mendengar permintaan itu Kim Jong-Un langsung berdiri. Menuju mikrofon. Memberitahukan bahwa tamunya akan berpidato. Agar rakyat mendengarkan baik-baik. Tepuk tangan menggemuruh.

Acara malam itu memang tidak pakai MC. Semua mengalir begitu saja. Entah sudah diskenario atau tidak.

Baca Juga:  Perut Gunung

Selesai Kim Jong-Un memberi kata pengantar, Moon Jae-In berdiri. Pidato. Pendek. Lima menit. Tapi mendalam. Tepuk tangan menggemuruh.

Moon Jae-In memuji habis rakyat Korea Utara. Dan pemimpin mereka. Dalam satu istilah bahasa Korea. Yang artinya panjang: sebuah negara yang antara rakyat dan pemimpinnya bersatu dalam satu tekad dan satu hati.

Begitu mengesankan acara malam itu.

Keesokan harinya ada yang aneh: Moon Jae-In tidak jadi pulang. Di luar jadwal, presiden Korea Selatan itu ke gunung Baik Du. Yang harus ditempuh dengan pesawat. Satu jam penerbangan.

Rupanya Moon Jae-In ingat. Ia pernah berjanji pada Kim Jong-Un. April lalu. Saat keduanya berjalan bergandengan. Di Pamunjom. Di perbatasan. Gandengan tangan yang sangat legendaris itu.

Janji Moon Jae-In adalah: suatu saat akan ke gunung Baik Du. Yang sering juga disebut gunung Baik Tu.

Janji itu sangat mengena di hati orang Korea Utara. Menandakan pengakuan terhadap simbol bersama dua Korea.

Baik Du adalah gunung tertinggi di semenanjung Korea: 2.956 meter. Letaknya di ujung utara Korea Utara. Di perbatasan antara Korea dan Tiongkok.

Baca Juga:  Hakka

Gunung Baik Du dipercaya sebagai asal usul bangsa Korea. Dari situlah suku asli Korea berasal. Leluhur tertua. Sebelum akhirnya menyebar.  Ke seluruh Korea. Berlanjut ke pulau-pulau di timur. Yang sekarang disebut Jepang.

Orang Korea menganggap Baik Du sebagai gunung bertuah. Mistis. Ziarah ke sana merupakan satu keharusan.

Dari gunung ini pula bapak pejuang Korea Utara memulai perlawanannya: Kim Il-Sung. Melawan Jepang. Sejak umur 14 tahun. Kakek Kim Jong-Un itu.

Waktu terdesak dulu Kim Il-Sung mundur jauh ke Baik Du. Untuk kembali menyusun kekuatan. Lalu membebaskan seluruh Korea. Dari penjajahan Jepang.

Baik Du berarti selalu putih. Puncaknya selalu bersalju.

Gunung ini sangat tua.

Sebelum tahun masehi Baik Du sangat tinggi. Lalu meletus dahsyat. Tercatat sebagai salah satu dari lima letusan gunung terbesar dalam sejarah dunia.

Yang terbesar adalah letusan gunung di Yunani. Yang bekas gunungnya sampai menjadi teluk: Santorini. Yang kini menjadi daerah tujuan wisata paling populer di Yunani: Pulau Santorini.

Baca Juga:  Ribuan Kilometer Kansas - Boston

Yang terbesar ketiga dan keempat adalah gunung Tambora dan gunung Samalas. Dua-duanya di NTB, Indonesia. Gunung Samalas lenyap sama sekali. Tinggal anaknya: Rinjani. Letusan terbesar kelima ada di Selandia Baru.

Di puncak gunung Baik Du pun sampai tercipta kawah. Berbentuk danau. Seperti di gunung Toba, di Sumut.

Di Korea juga ada kepercayaan: segala hal tercipta secara berpasangan. Baik Du pun punya pasangan: gunung Halla. Lokasinya di pulau paling selatan Korea Selatan.

Baik Du dipercaya sebagai suami. Halla adalah istri.

Dalam legenda Korea diceritakan: ada terowongan air besar di bawah sana. Yang menghubungkan gunung Baik Du dan gunung Halla.

Dua gunung itu bukan main populernya. Sama-sama jadi pusat wisata.

Maka mempersatukan dua Korea adalah mendekatkan kembali suami istri itu. Yang dipisahkan oleh penjajahan Jepang.

Moon Jae-In sudah ke Baik Du. Kapan Kim Jong-Un ke Halla?(Dahlan Iskan)

Share this:

  • Twitter
  • Facebook


Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Saksikan video menarik berikut ini:

Tags: dahlan iskan
Print Friendly, PDF & Email
PindaiBagikan10Tweet6Kirim

Dapatkan informasi terbaru langsung di perangkat anda. Langganan sekarang!

Berhenti Berlangganan

Komentar Anda

Related Posts

Menang Nirkuasa

Menang Nirkuasa

Jumat, 10 Mei 2019, 06:17 WITA
Bagaimana Menjaring Orang Mampu

Dokter Cerai

Kamis, 9 Mei 2019, 06:00 WITA
Kursi Roda

Kursi Roda

Selasa, 7 Mei 2019, 06:43 WITA
37 Derajat

37 Derajat

Senin, 6 Mei 2019, 05:57 WITA
Orang Suci

Orang Suci

Minggu, 5 Mei 2019, 12:01 WITA
Jantung Bocor

Jantung Bocor

Sabtu, 4 Mei 2019, 13:05 WITA
Postingan Selanjutnya
Media Sosial dan Pariwisata 

Bangsa yang Gemar Tertawa

  • Terpopuler
  • Komentar
  • Terbaru
Bocah Bengalon yang Diterkam Ditemukan dalam Perut Buaya

Bocah Bengalon yang Diterkam Ditemukan dalam Perut Buaya

Kamis, 4 Maret 2021, 16:27 WITA
Dampak Proyek Perluasan Kilang Balikpapan, Butuh 15 Ribu Tenaga Kerja

Dampak Proyek Perluasan Kilang Balikpapan, Butuh 15 Ribu Tenaga Kerja

Rabu, 3 Maret 2021, 19:00 WITA
Dua Truk Tabrakan di Bontang Lestari, Sopir Terjepit

Dua Truk Tabrakan di Bontang Lestari, Sopir Terjepit

Kamis, 4 Maret 2021, 09:12 WITA
Bolu Pandan, Camilan Mengenyangkan Saat WFH

Bolu Pandan, Camilan Mengenyangkan Saat WFH

Minggu, 12 April 2020, 13:51 WITA
Anak 16 Tahun di Selambai Duel dengan Buaya

Anak 16 Tahun di Selambai Duel dengan Buaya

Rabu, 24 Februari 2021, 23:00 WITA
Satgas Covid-19 Minta Masyarakat Ikut Vaksin Sesuai Jadwal

Satgas Covid-19 Minta Masyarakat Ikut Vaksin Sesuai Jadwal

Jumat, 5 Maret 2021, 20:30 WITA
Selama Buron, Terpidana Pengadaan Eskalator Gedung DPRD Ubah Identitas

Selama Buron, Terpidana Pengadaan Eskalator Gedung DPRD Ubah Identitas

Jumat, 5 Maret 2021, 19:15 WITA
Calon Pengantin Bakal Dapat Kartu Prakerja

Calon Pengantin Bakal Dapat Kartu Prakerja

Jumat, 5 Maret 2021, 17:00 WITA
Sempat Lolos dari Kejaran Polisi, Maling Malah Digigit Buaya

Sempat Lolos dari Kejaran Polisi, Maling Malah Digigit Buaya

Jumat, 5 Maret 2021, 15:00 WITA
Lanjutan Sidang Dugaan Korupsi Dana Bergulir, Niat Menabrak Regulasi Dari Awal

Lanjutan Sidang Dugaan Korupsi Dana Bergulir, Niat Menabrak Regulasi Dari Awal

Jumat, 5 Maret 2021, 14:00 WITA
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Mitra
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kontak
Iklan dan Marketing: (0548)20545

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.