Jatam Minta Aparat Usut Tuntas Tumpukan Batu Bara di Bontang

bontangpost.id – Tumpukan batu bara yang berada di area Mapolsek Bontang Barat mendapat sorotan. Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Kaltim meminta aparat untuk mengusut tuntas. Dinamisator Jatam Kaltim Pradarma Rupang mengatakan kasus seperti ini akan marak. Sehingga penegak hukum harus berkerja secara maksimal.

“Aparat hukum juga jangan puas diri karena sudah menangkap operator lapangan. Tetapi juga pemodal, pembeli, dan merentalkan alat berat,” kata Rupang.

Sebab mereka saling terhubung. Menurutnya, ini yang harusnya dijerat untuk memberikan efek jera. Agar kasus serupa tidak lagi terulang. Ia pun mendesak pemerintah agar melakukan pengawasan terkait aktivitas pertambangan. Utamanya tindakan pemulihan lingkungan ruang terbuka hijau (RTH).

Selain itu, ia juga meminta barang bukti tersebut untuk dipindahkan dari sekitar Waduk Kanaan. Pasalnya infrastruktur ini direncanakan untuk menjadi sumber bahan baku air permukaan. Jika tercemar akan mengakibatkan kualitas air. Baik dari segi rasa maupun warna.

“Akan mengalami tingkat keasaman jika hujan dan larut masuk kawasan waduk. Penegak hukum harus mengamankan di area yang tidak mengancam kepentingan publik,” ucapnya.

Kapolres Bontang AKBP Hamam Wahyudi mengatakan tumpukan batu bara itu merupakan barang bukti adanya aktivitas penambangan ilegal. Sebelumnya ia menerima laporan aduan dari PT Mahakam Sumber Jaya, bahwasanya di wilayah konsesinya dimasuki penyusup.

“Saat dicek memang benar ada aktivitas yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab,” kata AKBP Hamam Wahyudi.

Barang bukti itu ditaksir beratnya mencapai 20 ton lebih. Setara dengan muatan empat dump truk. Saat ini satu orang sudah diamankan. Berdasarkan penyelidikan, pihak tersebut merupakan operator pekerja. Mengenai inisial yang diamankan, pihaknya belum bisa membeberkannya.

Sementara truk dan sopirnya tidak diamankan. Lantaran statusnya hanya sebagai pekerja. Tidak mengetahui status muatan yang diangkutnya. Dalam waktu dekat pihaknya akan menutup tumpukan batu bara itu dengan terpal. Tujuannya agar tidak tergerus saat hujan maupun terbakar ketika disinari terik matahari. Adapun lokasi tumpukan berada di depan Mapolsek Bontang Barat dan area Waduk Kanaan. (*/ak)