Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengimbau orang tua harus memantau dan mengawasi anaknya saat perayaan tahun baru 2020, termasuk memastikan interaksi anak dengan siapa dan dimana.
Komisioner KPAI Bidang Hak Sipil dan Partisipasi Anak, Jasra putra menyatakan, sebagian anak-anak saat ini suka bepergian bersama teman-temannya tanpa didampingi orang dewasa, bahkan mereka pergi tanpa sepengetahuan orang tua.
“Sehingga tak heran sering terjadi hal-hal yang tidak diinginkan menimpa anak saat perayaan tahun baru.Masyarakat yang merayakan pergantian tahun baru diminta untuk memberikan perhatian, perlindungan bersama dan peduli kepada hal-hal yang bisa membahayakan anak,” demikian kata Jasra, Senin (30/12/2019).
KPAI, kata Jasra, meminta kepada pemerintah khususnya aparat keamanan untuk menjaga keamanan, termasuk mewasdai aksi kejahatan dengan modus dan model beragam yang membahayakan anak.
“Komitmen kita dalam perlindungan anak oleh semua pihak pada pergantian tahun baru adalah bentuk nyata keberpihakan kepentingan terbaik untuk anak,” tandas Jasra.
Selain itu, KPAI juga mengimbau orang tua di Indonesia untuk tidak memfasilitasi anak untuk bermain kembang api dan mercon. Menurut data , tambah Jasra, di setiap perayaan pergantian tahun selalu memakan korban akibat mercon.
“Misalnya tahun 2014 delapan anak di Jakarta terkena ledakan mercon dan dirawat di rumah sakit, daerah Bogor ada yang hampir mengalami putus jari tangan, begitu juga dengan tahun yang sama 1 bayi meninggal terkena ledakan mercon,” pungkasnya. (rmol)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post