bontangpost.id – Kesedihan mendalam tak dapat disembunyikan Petrus. Sang istri meninggal, Senin (9/5/2022) tadi malam setelah terdiagnosa mengidap penyakit jantung.
Duka Petrus kian bertambah, tatkala jenazah sang istri Damilda, tak bisa dimakamkan lantaran tempat tinggalnya di RT 24, Gunung Telihan, Bontang Barat dikepung banjir.
Petrus mengungkapkan genangan air memasuki rumahnya sejak pagi tadi. Kedalaman air mencapai lutut orang dewasa.
![](https://bontangpost.id/wp-content/uploads/2022/05/A74C10E5-44CE-4AF2-B0E0-B49354F6039D.jpeg)
Terbujur kaku di atas meja panjang beralas kasur, pemakaman sang istri baru akan dilakukan jika banjir surut.
“Sejak tadi malam kami sudah antisipasi karena kalau hujan deras dengan waktu lama daerah kami pasti terkena banjir. Kami juga masih menunggu keluarga kumpul semua,” ujarnya.
Selain keluarga, kerabat dan masyarakat sekitar, dari pantauan redaksi bontangpost.id di lokasi, nampak Wakil Wali Kota Bontang Najirah turut menyambangi kediaman Petrus untuk, sekaligus meninjau banjir di lokasi tersebut.
“Semoga diberi ketabahan untuk keluarga yang ditinggalkan,” kata Najirah. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post