bontangpost.id – Tim PON sepak bola Kaltim akan melakoni partai perdana babak enam besar Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 di Stadion Barnabas Youwe, Sentani, Jayapura, sore ini. Di laga awal, skuat Bumi Etam akan bersua dengan juara bertahan Jawa Barat.
Melakoni laga awal enam besar, Kaltim diterpa isu kurang sedap. Pada laga terakhir penyisihan grup kontra Aceh, Kaltim dituding “main sabun” demi meloloskan diri bersama Aceh. Imbasnya, Sulawesi Utara terdepak dari grup C. Sedangkan Sulut harus angkat koper dari PON Papua.
Menanggapi hal tersebut, pelatih tim sepak bola Kaltim Rahmad Hidayat menegaskan timnya tidak terganggu dengan tudingan itu. Menurut dia, apa yang terjadi di lapangan bukanlah hal yang sudah diatur. Termasuk gol bunuh diri yang dilakukan oleh Rizky Ramadhan dikatakan dia bukan hal yang disengaja.
“Orang di luar sana boleh memiliki persepsinya masing-masing, itu hak mereka. Yang jelas saya tegaskan bahwa kami kalah bukan karena kami sengaja. Rizky adalah pemain kidal murni, sementara gol bunuh diri yang dia cetak menggunakan kaki kanan, dia bermaksud melakukan clearance tapi masuk ke gawang sendiri,” terang Rambo—sapaan karib Rahmad Hidayat.
Ketimbang memikirkan isu “main sabun”, Rambo lebih memilih fokus persiapan menghadapi Jawa Barat sore ini. Dia menyebut, Jawa Barat adalah lawan yang cukup sulit. Sebab juara bertahan PON Jabar 2016 itu memiliki kolektifitas cukup baik di setiap lini.
“Saya sudah minta pemain untuk tidak terprovokasi oleh berita di luar sana. Sebagai pemain mereka hanya harus fokus pada pertandingan. Kita perlu menang lawan Jabar demi memuluskan langkah ke semifinal,” imbuh Rambo.
Menghadapi Jabar, Rambo mengaku telah menyiapkan skema terbaik. Dia berharap pemainnya bisa menerapkan strategi dengan baik pada laga sore nanti. “Kami akan lakukan pressing ketat sejak menit awal. Semoga bisa mencuri gol lebih awal,” pungkasnya. (don)