• Indeks Berita
  • Redaksi
  • Mitra
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kontak
Bontang Post | Mencerdaskan dan Menginspirasi
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
No Result
View All Result
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
No Result
View All Result
Bontang Post | Mencerdaskan dan Menginspirasi
No Result
View All Result
Home Kaltim

Kampanyekan Safety Riding, Terbuka untuk Segala Jenis Motor

by BontangPost
15 Juni 2018, 10:30
in Kaltim
Reading Time: 3 mins read
0
JALAN-JALAN: Kebersamaan anggota DTS-I dalam salah satu kegiatan. Sejak didirikan 2017 silam, DTS-I telah melakukan touring ke Balikpapan dan Tenggarong.(DEVI/METRO SAMARINDA)

JALAN-JALAN: Kebersamaan anggota DTS-I dalam salah satu kegiatan. Sejak didirikan 2017 silam, DTS-I telah melakukan touring ke Balikpapan dan Tenggarong.(DEVI/METRO SAMARINDA)

Share on FacebookShare on Twitter

Komunitas motor biasanya identik dengan spesifikasi motor yang dikendarai. Namun, berbeda dengan komunitas motor DTS-I. Komunitas ini tidak mengklasifikasikan keanggotaan berdasarkan varian motor. Melainkan lebih kepada mengemban visi yang sama yaitu “safety riding number one”.

DEVI NILA SARI, Samarinda

Ingin mengubah stereotip anak-anak motor yang identik ugal-ugalan dan perilaku sembrono lainnya, itulah yang mendasari kehadiran komunitas DTS-I. “Dalam komunitas kami, safety riding yang paling utama,” ujar Dani selaku ketua komunitas DTS-I kepada Metro Samarinda.

Dia menjelaskan, mengapa dalam komunitas mereka safety riding adalah yang utama. Dalam hal ini, mereka menyayangkan perilaku para pengendara motor yang terkadang tidak memperhatikan keselamatan dalam berkendara. Sehingga menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas (laka-lantas).

Seperti, mengganti warna lampu sorot sehingga membuat pengendara lain menjadi silau maupun menyaringkan suara motor sehingga menyebabkan polusi udara. “Yang paling pertama menjaga keselamatan diri sendiri. Karena jika seorang pengendara tidak peduli akan keselamatan dirinya sendiri, kelalaiannya bisa membuat orang lain juga celaka,” ujar pria yang lebih akrab disapa Idang itu.

Namun, lanjut dia, kalau sedang perjalanan ke luar kota seperti ke Balikpapan, tidak masalah bila ingin kebut-kebutan. Peraturan di komunitasnya tersebut hanya berlaku di dalam kota. Karena, jika di dalam kota lalu lintas lebih padat. Sehingga, lebih kepada menjaga keselamatan bersama. “Tidak diperkenankan kebut-kebutan di dalam kota,”tegasnya.

Baca Juga:  Ungkap Jaringan Curanmor, Polisi Amankan Puluhan Kendaraan R2 

Lebih lanjut, pria berusia 26 tahun itu membeberkan, sejarah terbentuknya klub motor yang dia pimpin terbilang lucu. Awalnya nama klub motor mereka terbentuk dari obrolan iseng. DTS-I sendiri sebenarnya adalah nama dari sebuah mesin motor. Ya, DTS-I adalah singkatan dari Dual Twin Spark-ignition. Mengapa bisa terbersit nama nyeleneh seperti itu, mereka pun bingung menjelaskan.

“Kami lagi nongkrong, terus salah satu anggota melihat mesin motor DTS-I, dan tiba-tiba aja jadi nama komunitas,” ujar Idang menahan tawa.

Namun, sebenarnya makna dari DTS-I sendiri lebih dari sekadar mesin motor. Melainkan kepanjangan dari “Dikit Tapi Solid-Independen”. Nama yang satu ini sepertinya lebih familiar didengar. Pria 26 tahun itu menyebut, kepanjangan DTS-I itu menunjukkan bahwa kuantitas tidak menentukan segalanya. “Tidak usah banyak orang. Sedikit (anggota tidak apa-apa tapi solid),” jelasnya.

Lajang kelahiran Samarinda itu menambahkan, sesungguhnya salah satu hal yang bisa menghancurkan sebuah komunitas adalah ego. Jika sesama anggota memiliki iri dengki dan tidak mau mengalah, bisa jadi komunitas itu akan hancur berantakan. Ego ini bisa diketahui saat melakukan touring bersama. Karena saat seseorang sudah touring bareng, sifatnya akan semakin terlihat.

Baca Juga:  Kaltim Punya Lamin Pintar Pemilu

”Jangan pernah anggap dia teman sejatimu jika belum pernah touring bareng,” ungkap Idang mengutip pesan seniornya.

“Karena kan namanya juga di jalan, apa pun bisa terjadi. Ya ban motor kempes lah, medan yang ekstrem lah. Saat kamu sedang kesusahan seperti itu, hanya teman sejatilah yang mau membantu,” sambungnya.

Namun diakui Idang, sejauh ini DTS-I baru melakukan touring ke Tenggarong dan Balikpapan. Karena belum ada kesempatan untuk touring ke tempat yang lebih jauh.

Pun begitu dia menekankan, inti dari terbentuknya komunitas ini ialah mengumpulkan teman-teman yang memiliki hobi yang sama dan tetap mejaga silaturahmi. Di antaranya melalui nongkrong bareng dan saling membantu sesama anggota.

“Jadi kegiatan kami hari-hari ya, galau sedikit ngegas bareng. Ketawa haha-hihi habis itu pulang,” ujar Idang sambil lalu.

Dari situlah dia terpikir untuk membuat komunitas motor all varian. Sehingga teman-teman yang memiliki varian motor berbeda tidak diberatkan untuk bergabung. Itulah yang mendasari terbentuknya komunitas motor all varian ini yang anggotanya berasal dari pemilik sepeda motor matic hingga motor sport.

Baca Juga:  Sah, Rita Diusung Golkar Untuk Maju di Pilgub Kaltim

Diuraikan, lomunitas motor yang berdiri sejak awal 2017 ini, awalnya hanya beranggotakan empat orang. Seiring berjalannya waktu sekarang mereka memiliki anggota hampir 20 orang. Namun, keanggotaan itu diklasifiksikan lagi menjadi anggota atau calon anggota (member).

Member ini merupakan calon anggota yang belum teregistrasi atau belum terdaftar sebagai anggota tetap. Dari sekira 20 orang, hanya 8 orang yang merupakan anggota tetap DTS-I.

Lebih lanjut, anak ke tiga dari empat bersaudara ini menuturkan, calon anggota tadi harus dilihat dulu keseriusannya untuk bergabung dengan komunitas. Keseriusan ini dapat dilihat dari kekonsistenannya ikut kopi darat maupun nongkrong bareng dengan anggota lainnya. Sembari diajari dan ditanamkan mengenai safety riding dalam berkendara.

Nantinya, calon anggota yang menjadi anggota ini akan memiliki nomor registrasi sendiri sebagai identitas keanggotaan. “Sehingga, jika ada orang yang mau gabung, tidak serta merta jadi anggota. Tapi dilihat dahulu serius atau tidak,” pungkasnya. (***)

Print Friendly, PDF & Email
Tags: KomunitasMetro Samarinda
Share2TweetSendShare

Bergabung dengan WhatsApp Grup Bontang Post untuk mendapatkan informasi terbaru: Klik di Sini. Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News.

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Previous Post

Angka Golput Tak Kurangi Legitimasi Pejabat Terpilih

Next Post

57 Persen Dana Desa Sudah Tersalurkan 

Related Posts

Komunitas Ruang Kita: Ikhtiar Anak Muda Bontang Berkontribusi Bagi Daerah
Bontang

Komunitas Ruang Kita: Ikhtiar Anak Muda Bontang Berkontribusi Bagi Daerah

7 Juni 2020, 19:11
Kenalan dengan Komunitas Folding Bike Bontang: Mau Gaya atau Hidup Sehat, Bersepeda Tetap Asyik
Bontang

Kenalan dengan Komunitas Folding Bike Bontang: Mau Gaya atau Hidup Sehat, Bersepeda Tetap Asyik

1 Juni 2020, 08:56
Kontrak LNG Habis, Isran: Tak Masalah
Kaltim

Kontrak LNG Habis, Isran: Tak Masalah

23 Desember 2018, 16:30
Bisnis Hotel Diprediksi Terus Tumbuh 
Kaltim

Bisnis Hotel Diprediksi Terus Tumbuh 

22 Desember 2018, 16:30
Pemprov Ingin Pembangunan Masjid Tetap Dilanjutkan, Kinibalu Bakal Dicarikan Pengganti 
Kaltim

Pekerja Berhak Atas Jaminan Sosial

22 Desember 2018, 16:10
Gelar Kegiatan Donor Darah, Libatkan Semua Kalangan Masyarakat
Kaltim

Gelar Kegiatan Donor Darah, Libatkan Semua Kalangan Masyarakat

22 Desember 2018, 16:00

Terpopuler

  • Tiga Rumah Sakit di Bontang Dapat Peringkat Merah Properlink Daerah

    Tiga Rumah Sakit di Bontang Dapat Peringkat Merah Properlink Daerah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sopir Angkot dan Taksi Online Cekcok di Depan Terminal Bontang, Ini Penyebabnya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pipa Induk Bocor Akibat Pekerjaan Drainase, 3.000 Pelanggan PDAM di Bontang Baru Terkena Dampak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bermodal Motor Curian, Warga Tanjung Laut Bontang Selundupkan 700 Gram Sabu dari Malaysia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Makan Bergizi Gratis di Bontang Dilaksanakan Pekan Depan, Baru Menyasar 50 Persen Sekolah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Mitra
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kontak

© 2020 Bontangpost.id - Developed by Vision Web Development.

No Result
View All Result
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE

© 2020 Bontangpost.id - Developed by Vision Web Development.