SAMARINDA – Di November ini, maskapai Lion Group dipastikan melayani penerbangan di Bandara Internasional Aji Pangeran Temenggung (APT) Pranoto Samarinda.
Ada dua rute yang siap dilayani Batik Air yang merupakan anak perusahaan Lion Group, yakni Samarinda-Jakarta dan Samarinda-Surabaya. Batik Air akan menggunakan pesawat Boeing 737-800
Informasi kesiapan pesawat Batik Air mendarati pengganti Bandara Temindung ini disampaikan Kepala Kantor Unit Pelaksana Bandar Udara (UPBU) APT Pranoto Samarinda Dodi Dharma Cahyadi saat menyambangi Gubernur Kaltim Isran Noor di Ruang Rapat Gubernur Kaltim, Jumat (8/11) kemarin.
Gubernur Isran menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang telah menerbitkan izin rute penerbangan pesawat Batik Air. “Saya dan masyarakat berharap maskapai lain selain Lion Air Group bisa masuk dan buka rute keluar yang belum terlayani,” katanya.
Isran meminta Kemenhub melalui Kantor UPBU APT Pranoto terus melengkapi berbagai fasilitas bandara APT Pranoto, khususnya sisi udara yang menjadi tanggung jawab pemerintah pusat.
“Tidak ada di Indonesia ini bandara dibangun pemerintah daerah selain Kaltim. Kita sudah investasi Rp 2,8 triliun. Sangat besar dananya. Sekarang giliran pusat yang lengkapi,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Kantor UPBU Bandara APT Pranoto Samarinda, Dodi Dharma Cahyadi menjelaskan, Kemenhub telah menerbitkan izin rute untuk Lion Air Group yang melayani penerbangan bandara di Sungai Siring iru.
“Pelayanan penerbangan untuk rute Samarinda-Jakarta satu kali sehari. Sedang Samarinda-Surabaya dua kali sehari dengan pesawat jenis Boing 737-800 berkapasitas 180 penumpang,” sebutnya.
Kata dia, pelayanan penerbangan dari Lion Air Group ini akan segera direalisasikan paling lambat pertengahan November ini. “Khusus rute Samarinda-Surabaya, pelayanan penerbangan dua kali sehari yakni pukul 11.20 Wita dan pukul 15.00 Wita,” ungkapnya. (*/drh)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post