Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Senin, 19 April 2021
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Bontangpost.id
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Home Nasional

Kartu Prakerja Diluncurkan Januari 2020, Dua Juta Penganggur Dijatah Rp 10 T

Reporter: M Zulfikar Akbar
Rabu, 13 November 2019, 13:00 WITA
dalam Nasional
2 menit dibaca
Kartu Prakerja Diluncurkan Januari 2020, Dua Juta Penganggur Dijatah Rp 10 T

Para pencari kerja ketika mengikuti job fair untuk mendapatkan pekerjaan. (Fisca Tanjung/Dok. JawaPos.com)

Scan MeShare on FacebookShare on Twitter

Kartu prakerja yang menjadi salah satu program andalan Presiden Joko Widodo (Jokowi) siap diluncurkan. Anggaran Rp 10 triliun dialokasikan untuk program yang bertujuan melatih penganggur agar siap kerja itu. Sasarannya dua juta orang.

Kemarin (12/11/2019) Jokowi memimpin rapat terbatas (ratas) yang khusus membahas program kartu prakerja. Dia menyatakan, pada Januari 2020, program tersebut diharapkan berjalan. Program itu dijalankan dengan basis platform digital yang sudah dirancang Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) dan Kantor Staf Presiden (KSP).

Ada dua fokus yang perlu dibahas untuk program kartu prakerja itu. ’’Pertama, bagaimana mempersiapkan angkatan kerja baru. Terserap dengan kebutuhan dunia kerja,’’ kata Jokowi. Kedua, angkatan kerja juga berpeluang menjadi wirausahawan.

Dengan kartu prakerja itu, para pencari kerja bisa mendapat pelatihan. Dengan begitu, mereka bisa lebih produktif dan memiliki daya saing. Dia memberikan catatan bahwa saat ini 58 persen tenaga kerja lulusan SMP ke bawah.

Jokowi ingin para pemegang kartu prakerja bisa memilih pelatihan atau kursus sesuai dengan minat dan bakat. Nah, informasi tentang lembaga pelatihan dan kursus akan disampaikan melalui platform digital. ’’Mereka boleh ikut pelatihan yang diminati. Misalnya, pelatihan barista kopi, animasi, desain grafis, bahasa Inggris, komputer, teknisi, programming, koding,’’ jelasnya.

Baca Juga:  KPK Minta Kartu Prakerja Dihentikan

Mantan gubernur DKI Jakarta tersebut menjelaskan, kartu prakerja tidak hanya ditujukan untuk para pencari kerja. Tetapi juga para korban pemutusan hubungan kerja (PHK). Mereka berkesempatan ikut program itu untuk rescaling atau upscaling keterampilannya. Untuk lembaga pelatihannya, Jokowi berpesan supaya bisa dimaksimalkan peran swasta, BUMN, dan balai latihan kerja (BLK).

Program tersebut juga perlu ditunjang dengan pembenahan pendidikan dan pelatihan vokasi. ’’Itu urusannya Mendikbud,’’ katanya. Dia berharap pendidikan vokasi bisa disambungkan dengan kebutuhan dunia kerja.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, kartu prakerja disiapkan untuk dua juta angkatan kerja. ’’Dan rencana sistemnya berbasis digital,’’ tuturnya. Pemerintah akan menyiapkan 500 ribu kartu fisik dan 1,5 juta lainnya berbasis digital.

Politikus Partai Golkar itu menyatakan, pelatihan akan memanfaatkan lembaga pelatihan. Baik yang dimiliki kementerian maupun swasta. Biaya pelatihan akan bersifat anggaran terbuka. Sebab, jenis pelatihan berbeda-beda. Misalnya, pelatihan barista kopi bisa selesai dalam waktu seminggu. Sementara itu, untuk pelatihan koding dan sejenisnya, dibutuhkan waktu 3–6 bulan.

Baca Juga:  Pekerja yang Di-PHK Akibat Covid-19 Diusulkan Dapat Kartu Prakerja

Untuk menjalankan program kartu prakerja, akan dibuat semacam project office management (PMO) yang melibatkan lintas kementerian. PMO berada di bawah koordinasi Kemenko Perekonomian. Nama PMO itu mungkin adalah Komite Cipta Lapangan Kerja.

Pendirian komite tersebut akan diatur dalam perpres. Perpres itu juga mengatur kriteria pencari kerja yang eligible atau layak mengikuti program tersebut. Misalnya, berusia di atas 18 tahun dan tidak sedang bersekolah.

Praktisi pendidikan Indra Charismiadji menyampaikan, program revitalisasi pendidikan vokasi ada sejak periode pertama. Namun, reformasi pendidikan vokasi selama ini cenderung retorika belaka. ’’Anggarannya tidak ditambah,’’ jelasnya.

Dia menuturkan, ada sejumlah jurusan pendidikan vokasi atau SMK yang kurang relevan dengan perkembangan teknologi saat ini. Di antaranya, SMK jurusan bisnis dan manajemen. Menurut dia, sudah banyak kompetensi vokasi atau SMK jurusan bisnis dan manajemen yang digantikan aplikasi.

Indra menyatakan, revitalisasi SMK atau pendidikan vokasi sebaiknya bukan sebatas urusan teknis. Misalnya, membuat siswa SMK jago mengelas atau sejenisnya. Tetapi, lebih dari itu, kemampuan kreatif dan daya inovasi anak-anak vokasi harus ditingkatkan.

Baca Juga:  Diduga Aroma Korupsi di Program Kartu Prakerja, Ini Tuntutan SAKSI

’’Vokasi itu bukan soal hard skill, tapi soft skill,’’ jelasnya. Jika cenderung mengejar keterampilan kasar atau hard skill, pendidikan vokasi kalah cepat dengan kemajuan teknologi yang kian memudahkan industri.(jpc)

Share this:

  • Twitter
  • Facebook


Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Saksikan video menarik berikut ini:

Tags: kartu prakerjakemenaker
Print Friendly, PDF & Email
PindaiBagikan12Tweet8Kirim

Dapatkan informasi terbaru langsung di perangkat anda. Langganan sekarang!

Berhenti Berlangganan

Komentar Anda

Related Posts

Maskapai Dilarang Angkut Penumpang Selama 12 Hari

Maskapai Dilarang Angkut Penumpang Selama 12 Hari

Senin, 12 April 2021, 11:45 WITA
Malang Diguncang Gempa Magnitudo 6,7

Malang Diguncang Gempa Magnitudo 6,7

Sabtu, 10 April 2021, 16:31 WITA
Orang Gila Ngamuk, 2 Meninggal

Orang Gila Ngamuk, 2 Meninggal

Kamis, 8 April 2021, 17:00 WITA
Bontang Silent Dilanjutkan, Skema Diubah

PP Royalti Hak Cipta Lagu; Putar Lagu di Kafe & Kantor Wajib Bayar

Rabu, 7 April 2021, 11:30 WITA
Boleh Salat Tarawih dan Idul Fitri, Ini Ketentuannya

Boleh Salat Tarawih dan Idul Fitri, Ini Ketentuannya

Senin, 5 April 2021, 21:00 WITA
Banjir Bandang NTT, 41 Orang Meninggal

Banjir Bandang NTT, 41 Orang Meninggal

Senin, 5 April 2021, 11:09 WITA
Postingan Selanjutnya
Proyek Drainase Disorot, Dinas PUPRK Sebut Kontraktor Lamban

Proyek Drainase Disorot, Dinas PUPRK Sebut Kontraktor Lamban

  • Terpopuler
  • Komentar
  • Terbaru
Kesal Selalu Minta Dinikahi, Oknum TNI di Balikpapan Nekat Habisi Nyawa Kekasihnya

Kesal Selalu Minta Dinikahi, Oknum TNI di Balikpapan Nekat Habisi Nyawa Kekasihnya

Rabu, 14 April 2021, 08:45 WITA
Jalan Poros Samarinda-Bontang Rusak karena Dijadikan Hauling, Tindakan Tegas Aparat Dinanti

Jalan Poros Samarinda-Bontang Rusak karena Dijadikan Hauling, Tindakan Tegas Aparat Dinanti

Sabtu, 17 April 2021, 10:35 WITA
Kerusakan Jalan Nasional di Tanah Datar, Perusahaan Tambang Harus Bertanggung Jawab

Kerusakan Jalan Nasional di Tanah Datar, Perusahaan Tambang Harus Bertanggung Jawab

Kamis, 15 April 2021, 12:00 WITA
Minyak Sawit Tumpah, Belasan Nelayan Keramba Rugi

Minyak Sawit Tumpah, Belasan Nelayan Keramba Rugi

Rabu, 14 April 2021, 12:17 WITA
Main Judi, Enam Orang Ditangkap Polisi

Main Judi, Enam Orang Ditangkap Polisi

Senin, 12 April 2021, 17:07 WITA
Tingkatkan Herd Immunity Karyawan, PKT Mulai Vaksinasi Covid-19 Tahap Pertama

Tingkatkan Herd Immunity Karyawan, PKT Mulai Vaksinasi Covid-19 Tahap Pertama

Senin, 19 April 2021, 17:00 WITA
Jalan Sering Rusak, Komisi III Panggil PUPRK Bontang

Jalan Sering Rusak, Komisi III Panggil PUPRK Bontang

Senin, 19 April 2021, 16:00 WITA
Siap Tancap Gas, Basri Rase Rencana Sambangi KPK Usai Dilantik

Siap Tancap Gas, Basri Rase Rencana Sambangi KPK Usai Dilantik

Senin, 19 April 2021, 15:00 WITA
Dua Warga Berbas Pantai Ditangkap, Sempat Buang Sabu di Bawah Kolong Rumah

Dua Warga Berbas Pantai Ditangkap, Sempat Buang Sabu di Bawah Kolong Rumah

Senin, 19 April 2021, 14:23 WITA
Cerita Rekan Seprofesi Rizki Rahmadhini, Korban Pembunuhan Sadis oleh Oknum TNI

Cerita Rekan Seprofesi Rizki Rahmadhini, Korban Pembunuhan Sadis oleh Oknum TNI

Senin, 19 April 2021, 13:30 WITA
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Mitra
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kontak
Iklan dan Marketing: (0548)20545

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.