BONTANG – Pemkot Bontang terus berupaya mengurangi kawasan kumuh di Kota Taman. Saat ini, dari data Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (DPKPP) Bontang, kawasan permukiman kumuh di Bontang masih 40 persen. Namun tahun ini, kawasan kumuh diprediksi bakal turun hingga 15 persen dari total luas Kota Bontang.
Jumlah tersebut berkurang karena adanya program pemerintah pusat, yakni kota tanpa kumuh (Kotaku). “Jika program itu telah selesai maka kekumuhan masih terdapat di beberapa daerah pinggiran. Seperti Bontang Kuala, Berbas Pantai, Berebas Tengah, Loktuan, dan Bontang Lestari,” kata Sekretaris DPKPP Bontang Maksi Dwiyanto, beberapa waktu lalu.
Tak tanggung-tanggung, melalui program Kotaku, Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggelontorkan anggaran Rp 6,35 miliar untuk Bontang. Dikatakan Maksi, jumlah ini merupakan yang terbesar jika dibandingkan anggaran tahun sebelumnya. Ini wujud apresiasi pemerintah pusat akibat penghargaan Kota Sehat Swasti Saba Wistara yang diraih Kota Bontang.
Program Kotaku tahun ini akan menyasar tujuh kelurahan. Meliputi Tanjung Laut, Berebas Tengah, Belimbing, Bontang Lestari, Loktuan, Guntung, dan Tanjung Laut Indah. Adapun anggaran terbesar jatuh pada Kelurahan Berebas Tengah sejumlah Rp 2 miliar. Diharapkan tahun depan Bontang nol persen kawasan kumuh.
“Ini berbeda tergantung aspek pengentasan kekumuhannya. Jika hanya jalan lingkungan tidak besar. Tetapi bila kompleks melingkupi masalah sampah, air limbah, kebutuhan air bersih digelontorkan anggaran banyak,” paparnya.
Dikatakan Maksi, tahapan yang akan dilakukan tim ialah mendata penerima bantuan dengan melakukan survei lapangan. Setelah itu, data akan dikirim ke provinsi untuk diteruskan ke pemerintah pusat. “Perencanaannya di ujung bulan ini,” ucapnya.
Sebagai informasi, tahun lalu program Kotaku hanya menyasar tiga kelurahan saja yakni Guntung, Berbas Pantai, dan Berebas Tengah. (ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post