SANGATTA-Kebutuhan dasar masyarakat menjadi sorotan saat kunjungan Bupati Kutim ke kecamatan. Untuk itu Sekretaris Kabupaten (Sekda) Irawansyah meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait memprogramkan sehingga teranggarkan di 2019.
Sekda Irawansyah menjelaskan, semua progam pemenuhan infrastruktur dasar sudah berjalan. Namun ada beberapa daerah yang masih kurang. Untuk itu, bupati menginstruksikan agar infrastruktur dasar mulai air bersih, listrik, kemudian jalan hingga pendidikan dan kesehatan harus jadi perhatian utama. Khususnya bagi OPD terkait.
“Saat kunjungan kemarin masih ada desa yang belum teraliri listrik dan air bersih secara maksimal,” ujar Sekda saat pimpin rapat rutin coffee morning di Ruang Meranti, Kantor Bupati, Senin (9/7).
Direncanakan, anggaran OPD dimasukkan lewat Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Jika tak dapat, maka diusulkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
“Semoga tahun ini bisa masuk diperencanaan,” harapnya.
Kemudian, untuk para camat agar menginventarisir desa yang masih kurang asupan listrik dan air bersih agar bisa diusulkan ke PDAM dan PLN.
“Kalau memang belum terjangkau PLN, maka dibuatkan listrik komunal,” pintanya.
Sementara itu, untuk kebutuhan lain seperti pendidikan dan kesehatan tetap jadi perhatian. Sedangkan pengerjaan infrastruktur tetap berjalan. Hanya saja pelaksanaannya dilakukan secara bertahap karena dana yang digunakan cukup besar.
“Pengerjaan jalan tetap dengan proses multiyear dan lewat Dana Alokasi Khusus (DAK),” katanya.
Dalam rapat yang dihadiri para asisten dan pimpinan OPD dan FKPD di lingkungan Pemkab Kutim, turut dibahas kekosongan sejumlah jabatan di OPD karena habisnya masa kerja atau pensiun. Lalu persiapan untuk pemberangkatan jemaah haji Kutim 2018 dan dana beasiswa.(dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post