Bau kotoran hewan tak dihiraukannya. Setyo Sanyoto, salah satu staf pemerintahan di Kecamatan Bontang Utara menyusuri satu persatu kandang ternak unggasnya. Mulai dari ayam, bebek, beragam jenis burung hingga ikan.
Ahmad Nugraha, Bontang
Kerjaan sampingan bisnis ternak dijajal Tyo demi menopang kebutuhan hidup sehari-hari. Ia sadar pendapatannya sebagai pegawai tak cukup membantu kebutuhan dapur. Apalagi, defisit anggaran yang berimbas kepada tunjangannya menyusul kebijakan Pemkot Bontang memangkas Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) bagi PNS.
Ditemui dikediamannya, Perumahan Seraton Jalan Dewi Sartika Nomor 66, Kelurahan Bontang Baru, Tyo tampak asyik memberi makan bebek mentoknya.
Berkat ketekunannya itu, dia berhasil meraup keuntungan dalam sebulan sekira Rp 2 juta. Meski tak besar, keuntungannya itu cukup dipakai membeli kebutuhan sehari-harinya. Tak jarang jika hari-hari besar, bebek dan ayam ternaknya laris manis jadi buruan orang. Untuk satu bebek mentok dewasa ia banderol dengan harga Rp 200 ribu. “Keuntungan dari jualan ini yang saya putar. Lumayan untuk beli keperluan sehari-hari sudah bisa ditutupi pakai duit hasil jualan,” katanya.
Tyo mengaku, modal awal membuka usaha bisnis ternak tak membutuhkan biaya yang besar. Bahkan dia hanya bermodal pas-pasan. Berbekal duit Rp 15 juta, dia mulai merintis usaha yang sudah jadi hobinya sejak duduk di bangku SMP.
Bisnis sampinganya itu diakuinya tak mengganggu kinerjanya sebagai PNS. Sebab, dia hanya menggunakan waktu sepulang dan saat libur bekerja. “Saya enggak bisa diam saja Mas. Harus ada yang saya kerjakan. Nah, karena hobi dari kecil makanya saya tekuni. Lumayan kalau ada hasilnya kan,” kata Tyo seraya memberi makan kangkung untuk burung Lovebird-nya.
Usahanya itu tentu saja tak berjalan mulus begitu. Awal-awal merintis, dia dihadapkan dengan penyakit yang rentan diidap unggas yakni flu burung. Untung saja teknologi sudah canggih, lewat YouTube Tyo mulai mencari formula yang dipakai untuk menyembuhkan penyakit flu ayamnya. “Ternyata kalau ada ayam yang kena flu itu harus dipisahkan Mas. Jangan disatukan, nanti virusnya menyebar,” ungkapnya.
Selain beternak, di lahan 400 meter persegi itu dia juga membudidayakan tanaman dan memelihara ikan. Beragam jenis buah terlihat tumbuh subur di sekitar rumah pria asal Malang tersebut. Di antaranya pohon mangga, kedondong hutan, dolar, beringin, sawo dan masih banyak lagi. Bahkan dari percobaannya, dia berhasil melalukan sistem stek tanaman dolar dan beringin. “Coba-coba saja ternyata bisa distek dua pohon ini,” ungkap Tyo seraya menunjukkan hasil eksperimennya.
Keterampilan Tyo memang tak perlu diragukan. Selain cukup berhasil merintis ternak, dia juga memiliki keahlian membuat relief. Tak jarang ia kerap dipanggil untuk membuat ukiran taman. Dari hasil karyanya itu ia biasa diupah sekitar Rp 200 ribu. Namun, ia tak pernah mematok harga apalagi jika temannya membutuhkan pertolongan.
Berkat konsistensi dan ketekunannya, Tyo dipercaya mantan Wali Kota Bontang dua periode Sofyan Hasdam mengelola peternakan hewan di Kelurahan Bontang Lestari. Rencananya tahun mendatang usaha tersebut sudah mulai dijalankan.
Kendati demikian, Tyo berharap di tengah krisis keuangan yang melanda Bontang sedianya jadi bahan bagi semua kalangan, terutama PNS agar lebih kreatif menciptakan usaha.
“Indonesia kekurangan entrepreneur. Untuk memperbaiki perekonomian, dibutuhkan keberanian untuk melihat peluang membuat usaha. Dalam waktu dekat rencana kami akan menggelar diskusi entrepreneur. Semoga bisa mengubah mindset kita,” pungkasnya. (**)
Tentang Setyo
Nama Lengkap : Setyo Sanyoto
Nama Panggilan : Tyo
Tempat Tanggal Lahir : Malang 5 Oktober 1982
Pekerjaan : PNS
Nama Istri : Siti Nafisa
Nama Orangtua (Ayah) : Satrio Laksono
Nama Orangtua (Ibu) : Jumainah
Anak : Nurus Sobah prasetyo
Hobi : Ternak unggas
Motto : Tidak Putus Asa Dalam Segala Hal
Riwayat Pendidikan : SD Negeri 5 Malang
SMP Ksatrian Malang
SMK Muhammadyah Kepanjen Malang
Jabatan : Staf Administrasi Bagian Pertanahan Kecamatan Bontang Utara
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: