Ada banyak organisasi perempuan di Kota Taman. ‘Aisyiyah merupakan salah satunya. Dipimpin Endah Sri Wahyuni, organisasi otonom (Ortom) Muhammadiyah ini berfokus pada bidang pendidikan dan ekonomi masyarakat.
Muhammad Zulfikar Akbar, Bontang
DARAH Muhammadiyah-‘Aisyiyah memang mengalir dalam darah Endah. Tak hanya orangtuanya yang memang aktif di perserikatan bentukan KH Ahmad Dahlan dan Siti Walidah, bahkan neneknya pun sudah aktif di organisasi tersebut. “Keluarga memang dari Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah. Tapi di Bontang baru sepuluh tahun saya gabung di ‘Aisyiyah,” ujar Endah saat diwawancara di kediamannya Jalan Bougenvil PC VI Pupuk Kaltim.
Sebagai Ketua Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Bontang, Endah mengemban tugas yang tak ringan. Sebab, Endah sejatinya turut memimpin tiga cabang dan 12 ranting ‘Aisyiyah di Bontang. Tak hanya itu, organisasi perempuan ini pun juga memiliki delapan TK dan satu SD serta panti asuhan. “Sama seperti Muhammadiyah, kami juga punya amal usaha,” katanya.
Berbagai kegiatan dan gerakan turut digelar sepanjang kepemimpinan istri dari Nur Sahid ini. Namun di tangannya, dua bidang menjadi fokus perhatian Endah, yakni bidang pendidikan dan ekonomi. Selain itu, dirinya pun menginstruksikan di tiap cabang untuk memegang setidaknya 250 anak. Total, 750 anak dalam binaan ‘Aisyiyah. “Setidaknya 750 anak sudah kami bina menjadi anak yang berbudi pekerti baik,” kata ibu tiga anak ini.
Dalam memimpin ‘Aisyiyah bukannya tanpa halangan. Kendala Sumber Daya Manusia (SDM) dan keuangan kerap mengintai di segala aktifitas yang akan dilakukan. Iuran sukarela anggota pun kerap dilakukan agar kegiatan yang direncanakan dapat berjalan. Namun Endah bercerita, di tiap iuran anggota tersebut, hasil yang didapat selalu lebih besar dari yang ditargetkan.
“Waktu itu ada bakti sosial membagikan sekitar 50 bungkus nasi ke orang yang membutuhkan. Begitu saya instruksikan untuk iuran, ternyata yang didapat bisa sampai 250 bungkus. Bahkan di cabang Bontang Barat sampai bisa membagikan paket sembako. Alhamdulillah,” tutur Endah.
Kepedulian sosial juga kental dalam diri pengurus Panti Asuhan ‘Aisyiyah yang berlokasi di Jalan Brigjen Katamso. Sejatinya, para pengurus panti harus mendapat gaji. Namun ternyata, saat gaji akan diberikan, para pengurus ini menolaknya. “Sejak panti ini berdiri, para pengurus tidak mau digaji. Betapa mereka kerja dengan ikhlas, namun tetap profesional dalam mengelola panti,” katanya.
Pun di bidang ekonomi, beberapa kali pihaknya mengadakan berbagai demo untuk meningkatkan skill, terutama untuk ibu-ibu untuk meningkatkan perekonomian keluarga. Kini, Endah pun punya target untuk dapat melahirkan satu SD unggulan dan TK unggulan. “Saat ini sudah berjalan setahun. Programnya sedang berjalan. Semoga dapat berjalan lancar,” pungkas Endah yang pernah menjadi guru ini. (bersambung)
Tentang Endah
Nama: Endah Sri Wahyuni
Alamat: Jalan Bougenvil PC VI Pupuk Kaltim
Suami: Nur Sahid
Anak:
- Mustafa Husni Sahid
- Irfanda Husni Sahid
- Faizal Husni Sahid
Riwayat Pendidikan:
S1 IKIP Negeri Yogyakarta
Riwayat Pekerjaan:
– IKIP Muhammadiyah Yogyakarta (Sekarang Universitas Ahmad Dahlan)
– SMKN 1 Bontang
– SD 1, SD 2, dan SMP YPK
– SMA Muhammadiyah Magelang
Riwayat Organisasi:
– PIKA PKT
– Majelis Ta’lim Muslimah
– ‘Aisyiyah Bontang
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post