SANGATTA – Rupanya masih banyak warga Kutim belum memiliki WC. Masih buang air secara tradisional. Dengan cara menggali lubang lalu menutupnya kembali setelah membuang hajat.
Diantara warga yang belum memiliki jamban tersebut berada di kecamatan Teluk Pandan (TP). Sebagian warga Teluk Pandan masih membuang kotoran di tanah. Tak lain, alasannya karena belum memiliki WC.
Berdasarkan hal itu, pemerintah bekerjasama dengan Koramil 0909-01/ Sangatta, memberikan bantuan jamban kepada warga yang membutuhkan. Sedikitnya 49 jamban dibuat tahun 2018 ini. Ini merupakan kali kedua. 2017 lalu, pihaknya sudah membuatkan di tempat yang sama sebanyak 69 jamban.
“Alhamdulillah semester I tahun ini kami telah merampungkan kegiatan Karya Bhakti dengan sasaran membuatkan jamban untuk masyarakat. Semuanya dilakukan di desa Danau Redan Teluk Pandan,” ujar Danramil 0909-01/Sangatta Kapten Inf Arif. S.
Kapten Inf Arif juga menegaskan, apa yang dilaksanakan sebagai bentuk peran pemerintah dan TNI di masyarakat. Dalam meningkatkan kepekaan dan kepedulian sosial serta mampu mengembangkan komunikasi sosial yang persuasif kepada seluruh lapisan masyarakat.
Suksesnya pembangunan jamban turut didukung oleh Dinas Kesehatan Kutim yang menangani sanitasi sebagai narasumber saat sosialisasi.
“Karena sebelum pelaksanaan jajaran Koramil dan Babinsa akan bekerjasama dengan desa untuk mencocokkan data-data tentang keluarga yang akan dijadikan sasaran, akan tetapi untuk seluruh biaya anggaran murni dari TNI,” katanya.
Ia menjelaskan, adapun sasaran pembangunan jamban meliputi langsung menyentuh kepada masyarakat yang memang membutuhkan dan belum tersedianya fasilitas jamban.
Karena sebelum terealisasinya pembagunan jamban, masyarakat sedikit kesulitan jika hendak membuang hajat kecil maupun besar.
“Masyarakat saat hendak membuang hajat diharuskan menggali tanah terlebih dahulu. Tentunya sangat berdampak pada kesehatan masyarakat itu sendiri dan estetika kebersihan lingkungan sekitar, pola-pola seperti ini kami rasa tidak baik lagi dilakukan,” katanya.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan melakukan sosialisasi dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya jamban bagi kesehatan.
Melalui karya bhakti dapat dijadikan sarana koordinasi dan komunikasi yang baik.
“Sekaligus dalam mewujudkan kebersamaan antara TNI – Rakyat dalam menjalin hubungan yang positif untuk mengoptimalkan pembinaan territorial. Seperti diketahui teritorial wilayah Koramil 0909-01/Sangatta terdapat 4 Kecamatan (Sangatta Utara, Sangatta Selatan, Rantau Pulung dan Teluk Pandan). Sehingga para anggota khususnya para Babinsa dapat lebih mengenal kondisi wilayah lingkungan masing-masing,” katanya.
Dengan tersedianya jamban terjawab sudah kesusahan masyarakat akan ketersediaan jamban, melalui kepedulian jajaran TNI serta dapat memperlakukan aspek lingkungan dengan ramah.
“Sekaligus komitmen kami bersama dalam memajukan lingkungan yang memperhatikan kebersihan, kesehatan, dan membangun perilaku positif bangsa,” katanya. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post