SANGATTA – Berbeda dengan daerah lainnya, warga Kabupaten Kutai Timur (Kutim) dipastikan bebas dari pemasungan. Buktinya hingga saat ini, Dinas Sosial (Dissos) belum menjumpai ataupun mendapatkan laporan dari masyarakat terkait adanya warga yang dipasung oleh keluarganya sendiri.
“Alhamdulillah tidak ada (pemasungan, Red.). Kami sudah bebas pasung. Bahkan sampai saat ini, belum ada laporan ke kami. Kalau orang gila dipasung,” ujar Kasi Tuna Sosial Dissos Kutim, Hadaniar.
Hal ini juga diaminkan Kabid Rehabilitasi Sosial Dissos Kutim, Ernata Hadi Sujito. Dia mengaku, sampai saat ini pihkanya belum mendapatkan laporan dari masyarakat terkait adanya warga yang dipasung.
“Intinya kami belum ada dapat laporan dari masyarakat. Tetapi jika ada, kami minta laporkan dan akan ditindak lanjuti,” katanya.
Kendati demikian, pada kepemimpinan baru ini, pihaknya berjanji akan melakukan pendataan ulang di semua kecamatan yang tersebar di Kutim. Dengan begitu, dapat diketahui pasti, ada atau tidaknya warga yang dipasung oleh keluarga atau masyarakat sekitar.
“Kami kan baru, jadi kami akan kembali lakukan survei ke lapangan. Selain itu, kami juga sudah membuat surat kepada camat untuk dapat memberikan informasi terkait permasalahan masyarakat di daerah masing-masing. Salah satunya ialah masalah pemasungan. Dengan begitu, datanya benar-benar valid,” kata Ernata.
Kalaupun ditemukan, kata dia, pihaknya akan membebaskan orang tersebut dari pemasungan. Karena jelas, Indonesia, khususnya Kutim wajib bebas dari pemasungan pada tahun 2019 mendatang. Sehingga, tidak dibenarkan lagi adanya pemasungan. Terlebih penganiayaan terhadap orang yang dianggap keterbelakangan mental.
“Akan ditindaklanjuti, dibawa ke pemprov dan ke rumah sakit. Akan diobati sampai sembuh. Kenapa di pemprov, karena di Kutim belum ada tempat untuk menampung orang yang punya keterbelakangan mental,” katanya.
Sementara itu, Kadissos Kutim, Aspul Anwar juga mengaku akan menuntaskan semua permasalahan sosial yang dihadapi Kutim selama ini.
“Kami akan selesaikan semuanya. Khusus kasus pemasungan, kami juga minta dilaporkan segera jika ditemukan,” pinta Aspul yang mengaku tinggal sebulan lagi memimpin Dissos. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: