SANGATTA – Para tahanan yang berhasil kabur dari rutan di Sulawesi Tengah turut menjadi perhatian warga Kutim. Khususnya kalangan RT. Pasalnya, tak menutup kemungkinan, tahanan tersebut bersembunyi di Kutim.
Ketua RT 06 Sangatta Utara, Ahmad Junaidi yang terbilang aktif di masyarakat langsung mengumumkan hal itu. Dia meminta kepada semua RT agar aktif mendata warga sekitar. Khususnya mereka pendatang baru. Tentu saja, hal itu dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan.
“Sekedar informasi saja, untuk bapak dan ibu minta tolong 1×24 jam apabila ada orang datang atau memasuki wilayah di setiap RT untuk alasan mau kos atau ngontrak, agar didata. Mereka juga wajib melaporkan Kepada Ketua RT setempat. Kita semua antisipasi pelarian tahanan dari Palu. Tolong kabarkan kepada semua warga Kutim,” kata Junaidi.
Semua RT dan warga wajib berpartisipasi. Sebab, mereka semua merupakan tahanan dan wajib menjalani hukumannya.
“Kita sebagai warga Kutim, wajib membantu aparat kepolisian. Meskipun mereka ditahan di Palu. Tetapi kita memiliki kewajiban untuk membantu,” katanya.
Untuk diketahui, sebanyak 1.602 narapidana dan tahanan di Sulawesi Tengah belum kembali ke lembaga pemasyarakatan pasca gempa dan tsunami yang mengguncang wilayah tersebut.
Polisi mengancam akan menerbitkan Daftar Pencarian Orang (DPO) bagi napi dan tahanan yang tak juga kembali.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo mengatakan, mereka diberi waktu hingga 16 Oktober (hari ini) untuk bertemu keluarga yang kembali ke tahanan.
Napi dan tahanan terbanyak yang belum kembali berasal dari Lapas Kelas IIa Palu di mana masih ada 647 napi berada di luar. Disusul Rumah Tahanan Kelas IIa Palu di mana ada 447 orang tahanan belum kembali. Sementara tahanan Rumah Tahanan Kelas IIB Donggala yang masih di luar sebanyak 333 orang.
Dari Lembaga Pemasyarakatan Khusus Perempuan Kelas III Palu masih ada 87 orang napi belum kembali, Cabang Rumah Tahanan Parigi 60 orang, dan Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Palu yang masih di luar sebanyak 28 orang. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post