BONTANG – Keluhan masyarakat akan proses pemasangan pipa jaringan gas (jargas) kembali terjadi. Kali ini ialah Mustafa Kamal yang melontarkan kekesalannya lewat akun facebooknya di grup Bursa Barang Bontang (BBB). Ia mempertanyakan kondisi bongkaran yang tidak dikembalikan seperti semula oleh pihak pemborong kerja.
“Aku tidak tahu apa maksud dari pemborong jaringan gas, sampai sekarang lubang bekas galian dan bongkaran keramik belum juga ada yang diselesaikan. Apakah semua itu sudah menjadi tanggung jawab dari masing-masing pemilik rumah,” tulis Mustafa.
Dengan kondisi tersebut, ia menduga ada dua kemungkinan yang terjadi yakni pengerja belum terbayarkan oleh pemerintah atau pemborong sengaja melepaskan tanggung jawabnya. Pria yang tinggal di Jalan Mangga RT 25 Kelurahan Satimpo ini meminta kepedulian dari setiap stackholder yang bersinggungan langsung dengan pekerjaan tersebut.
“Maaf bukan saya tidak mampu untuk memperbaiki sendiri, tapi saya hanya memperlihatkan contoh kecil ketidak pedulian instansi pemerintah tentang kualitas hasil kerja yang diberikan ke setiap jasa pemborong,” ungkapnya.
Senada, anggota Komisi II Ma’ruf Effendy juga mengeluhkan padatnya lalu-lintas di Jalan Pangeran Antasari, Kelurahan Tanjung Laut. Pasalnya di kawasan tersebut terdapat lubang yang belum ditutup hingga sekarang.
“Padahal di daerah itu ada sekolah Asy Syaamil sehingga banyak kendaraan yang lalu-lalang,” kata Ma’ruf.
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengatakan kewajiban kontraktor untuk mengembalikan seperti sebelumnya. Sebelumnya, pihak kontraktor pasti sudah menghitung segala biaya perbaikan dalam rencana anggaran biaya (RAB).
Sementara itu, perwakilan dari PT Torindo Utama Sakti, Zusron menargetkan penyambungan pipa utama selesai di awal bulan ini. Namun, bila meleset dipastikan tambahan waktu hanya 30 hari saja.
“Akhir bulan Februari baru mulai rekondisi (pengembalian seperti semula, Red.). Target selesai akhir Maret sudah ditutup semua,” ujar Zusron saat menghadiri rapat dengar pendapat dengan Komisi II DPRD, kemarin (29/1).
Diperlukan pengetesan terlebih dahulu guna mengecek apakah terjadi kebocoran pipa. Setelah itu, baru galian akan ditutup oleh pihak pengerja. Ia memaparkan tiga daerah telah rampung rekondisinya yakni Kelurahan Bontang Kuala, Satimpo, dan Kanaan. (*/ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: