Kendaraan roda empat model double cabin berwarna biru, terpampang di garasi depan rumah beton berwarna kuning-hijau di wilayah RT 29 Kelurahan Tanjung Laut Indah. Suara mesinnya begitu lembut terdengar, usai seorang laki-laki berbaju merah dan mengenakan topi coklat memutar kontak ke arah kanan bertuliskan start. Hanya dengan sekali putar.
MOBIL kesayangan milik Bakhtiar Wakkang itu kini dijual ke publik. Namun pembelian tidak menggunakan uang, melainkan dengan 1.500 kotak masker N95. Bakhtiar menaksir, mobil yang dibeli pada 2009 itu masih laku dijual Rp 85-90 juta.
Sebelum Covid-19 merebak, harga masker N95 biasa dijual Rp 30-40 ribu. Itu berdasarkan penuturan salah satu petugas apotek yang disambangi bontangpost.id. Jika dikalkulasikan, harga 1.500 kotak masker menjadi Rp 60 juta. Namun saat ini harganya sudah melonjak hingga Rp 400 ribu per kotak.
“Ketika kamu dibutuhkan negaramu, maka bantulah walaupun harus mengorbankan barang yang kamu cintai,” tegasnya.
Wajar saja dikatakan barang kesayangan dan penuh kenangan. Mengingat, mobil politisi Nasdem yang dibeli seharga Rp 179 juta saat itu, berasal dari hasil jerih payahnya banting tulang berusaha. Sebelum dia duduk di kursi legislatif.
Mobil bertenaga 2.500 cc itu telah menemaninya 11 tahun lamanya dalam mendukung usahanya. Mengangkut material dan hasil panen di kebun agar dapurnya tetap dapat mengepul, dan menyekolahkan anaknya.
“Ini mobil sudah temani saya waktu usaha,” ucapnya
Bahkan, mobil itu juga menjadi penopang usahanya saat tengah kembang kempis. Dua kali buku pemilik kendaraan bermotor (BPKB) dijadikan jaminan di bank. Agar usaha tetap berlanjut dan dapur tetap mengepul.
“Namanya usaha dulu kembang kempis. Ya harus begitu,” ujarnya.
Aksinya itu dilakukan murni atas kepeduliannya terhadap tenaga medis yang sangat membutuhkan alat pelindung diri (APD), seperti masker saat menangani pasien Covid-19. Namun di pasaran saat ini sangatlah langka. Sehingga dengan cara menukar mobil ini, dapat menggugah para penimbun masker itu dapat mengeluarkannya.
“Ini akan saya bantu ke rumah sakit rujukan dan masyarakat,” kata BW, sapaan akrabnya.
Tidak hanya itu, aksinya ini juga untuk menyulut warga yang mapan tergugah dan saling bahu-membahu dalam pencegahan covid-19 di Kota Taman. Terbukti, saat ini penjualan mobilnya itu bukan hanya menggugah para pecinta mobil untuk membeli, namun juga para dermawan yang ingin ikut berpartisipasi menyumbangkan masker.
“Ini sudah ada yang chat saya bahwa mau bergabung untuk menyumbangkan masker,” ujarnya.
Bukan kali pertama politisi Nasdem ini menjual barang berharganya untuk membantu sesama. Pada peristiwa tsunami yang menimpa Palu beberapa waktu lalu, kendaraan roda duanya dia jual untuk membantu menyalurkan bantuan kepada warga yang membutuhkan.
“Saya jual motor untuk biaya transportasi mengirim bantuan ke Palu,” akunya.
Bahkan dalam pencegahan penyebaran virus korona ini, bukan hanya sekadar niat membagikan masker. Ayah dua anak ini telah melakukan aksi nyata dengan melakukan penyemprotan ke rumah warga dan tempat umum di empat RT yang masuk Kelurahan Tanjung Laut Indah. Mulai dari RT 11, 12, 14 dan 33.
“Hari ini (kemarin, Red.) kami juga ada penyemprotan, dan besok (hari ini, Red.) pembagian masker kain,” pungkasnya. (Zaenul)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post