Salah satu makanan yang sering dituduh macam-macam adalah es krim. Ada yang bilang es krim bikin batuk-pilek sehingga tak baik untuk dikonsumsi anak-anak. Lalu, yang paling mengerikan adalah makan es krim saat haid dikatakan bisa memicu kanker serviks. Apa itu benar?
Banyak faktor yang bisa mencetuskan kanker, seperti faktor genetik, asupan makanan, aktivitas fisik yang kurang, merokok, konsumsi alkohol, dan paparan terhadap polusi serta radiasi.
Namun, faktor lingkungan dan gaya hiduplah yang paling berperan (sampai dengan 90–95 persen) untuk mencetuskan kanker. Sementara faktor genetik hanya berperan sekitar 5–10 persen pada terjadinya kanker.
Hubungan antara makanan dan kanker
Beberapa makanan memang diduga dapat menyebabkan kanker bila dikonsumsi berlebihan. Jenis makanan yang dispekulasi berperan terhadap munculnya kanker adalah susu, daging, dan produk hewani lainnya.
Sebuah penelitian yang dipublikasikan di British Medical Journal pada 2019 menyebutkan bahwa susu dan produk susu memiliki komponen nutrisi yang kaya.
Meski begitu, pada beberapa penelitian, susu dan produk susu dinilai dapat berbahaya untuk sistem reproduksi, kesuburan, dan kanker yang disebabkan ketidakseimbangan hormon. Konsumsi susu dianggap dapat meningkatkan risiko kanker dengan peningkatan sebuah zat yang disebut insulin-like growth factor.
Hubungan antara konsumsi susu dan produk susu telah diteliti pada beberapa kanker, yaitu:
1. Kanker esofagus
2. Kanker lambung
3. Kanker pankreas
4. Kanker usus besar
5. Kanker prostat
6. Kanker ovarium
7. Kanker endometrium (rahim)
8. Kanker payudara
Sayangnya dari penelitian yang dilakukan hasilnya belum positif semua. Ada beberapa penelitian yang menyebutkan bahwa betul terdapat hubungan konsumsi susu dengan kanker, namun penelitian lain menyebutkan hal yang sebaliknya.
Diduga, peningkatan risiko kanker disebabkan oleh konsumsi tinggi susu dan produknya seperti es krim, yoghurt, keju, dan kue. Menurut para peneliti, mengonsumsi susu dan produk susu bisa meningkatkan estrogen eksogen.
Nah, peningkatan estrogen eksogen inilah yang diperkirakan dapat menaikkan risiko kanker.
Bagaimana dengan daging? Daging memang mengandung protein yang baik. Namun, konsumsi daging – terutama yang diolah seperti sosis, nugget, patty burger, dan bakso bisa meningkatkan risiko kanker. Produk tersebut diduga menyebabkan kanker karena diolah dalam suhu yang tinggi. Daging yang dibakar juga dihubungkan dengan peningkatan risiko kanker.
Makan es krim saat haid dan risiko kanker
Bahan pembuat es krim yang utama adalah susu. Bila melihat pada beberapa penelitian, diduga konsumsi susu dan produknya dapat meningkatkan risiko kanker. Baik itu dikonsumsi saat haid atau tidak.
Jenis kanker yang dapat terjadi juga bukan hanya kanker seviks. Justru dari jurnal yang dipublikasikan di BMJ tersebut, tidak disebutkan kanker serviks melainkan kanker rahim.
Jadi, masih amankah bagi Anda untuk mengonsumsi susu dan produk turunan susu?
Bagaimanapun susu dan produk susu mengandung nutrisi yang bermanfaat untuk tubuh. Sampai saat ini, hasil penelitan mengenai susu dan kanker, termasuk kanker serviks, juga belum sepenuhnya konklusif.
Asalkan konsumsinya tidak berlebihan, susu dan produk susu tetap baik dikonsumsi. Makanlah juga dengan gizi seimbang setiap hari, artinya jangan menjadikan susu dan produk turunannya sebagai sumber bahan makanan utama melainkan tambahan saja.(RS/RVS/klikdokter/jpnn)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: