KEPERCAYAAN masyarakat yang tinggi membuat Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mendapatkan tanah hibah dari PT Galasari Gunungswadaya. Berdasarkan nota kesepahaman (MoU), tanah yang terletak di Gresik ini akan digunakan UMM untuk mendirikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Agribisnis.
Tanah yang dihibahkan oleh PT Galasari Gunungswadaya yang merupakan anak perusahaan dari Polowijo Gosari Grup ini seluas 3,877 hektar. Sekolah vokasi yang nantinya didirikan akan berbasis asrama atau boarding school. “Nantinya juga akan ada asrama tiga lantai yang dipakai siswa selama masa studinya,” jelas Ir Yunan Rusdianto MT selaku perancang bangunan sekolah tersebut.
Yunan menyatakan, UMM sudah membuat grand design dan master plan untuk sekolah kejuruan tersebut. Terkait pembiayaan, Yunan menjelaskan, perkiraan sekolah vokasi itu akan menghabiskan dana hingga 34 Miliar Rupiah. Dalam pertemuan tersebut, UMM mempresentasikan konsep denah bangunan yang akan didirikan.
Tidak hanya gedung kelas dan asrama saja, SMK itu juga akan dilengkapi lahan praktik di bidang pertanian. Awal 2017 nanti, sekolah itu akan mulai dioperasikan. “2017 awal nanti, akan ada 6 lokal yang berdiri. Terdiri dari 2 laboratorium, 2 ruang guru, ruang kepala sekolah dan juga ruang administrasi,” ungkap Yunan.
Rektor UMM, Fauzan menyampaikan, sekolah tersebut akan disertakan pembagian zona. Dalam sekolah nantinya akan ada zona belajar dan bermain. Membangun zona belajar dengan suasana yang nyaman menjadi prioritas UMM.
Nantinya, kata Rektor, SMK itu tidak hanya dijadikan sumber belajar, tapi juga sumber ketrampilan agar siswa dapat memperoleh ketrampilan lebih selepas lulus. Keberadaan SMK tersebut juga bisa menjadi salah satu opsi bagi UMM sebagai lapangan penelitian. “Mahasiswa UMM nantinya juga bisa magang di sekolah ini jika memang diperlukan,” jelas Fauzan saat MoU yang berlangsung Kamis (29/12) di UMM.
Direktur PT Galasari Gunungswadaya, Djahuar Arifin, mengungkapkan kepercayaannya yang sangat tinggi pada UMM. Menurut Arifin, di UMM banyak orang pintar dan amanah yang bisa mengelola institusi pendidikan. “Saya hanya bisa menyumbangkan tanah, biar UMM saja yang meneruskan pembangunan dan pengelolaannya,” ucap Arifin. (zul)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post