SEMENTARA itu menjelang pemberlakuan tarif baru besok, kantor bersama Samsat Bontang di Jalan Tanjung Limau, Bontang Utara kemarin tampak ramai. Sejak pagi, warga yang ingin mengurus surat-surat kepemilikan kendaraan berdatangan silih berganti.
Baca Juga: LUSA, TARIF STNK-BPKB NAIK, PEMESANAN NOMOR TNKB JUGA KENA PAJAK
Dari pantauan Bontang Post, kepadatan pengunjung kantor Samsat Bontang mulai terlihat sejak pagi. Padatnya pengunjung membuat kursi tunggu penuh, sehingga beberapa pengunjung pun terpaksa berdiri. Namun beranjak siang, kepadatan pengunjung ini mulai berkurang dan tampak seperti biasa.
Meski baru diterapkan besok, namun informasi kenaikan tarif penerbitan STNK dan BPKB ini sudah mulai diketahui masyarakat. Fitri misalnya, warga Satimpo ini menyebut sudah tahu tentang informasi kenaikan tarif tersebut. Namun kedatangannya kemarin bukan dikarenakan memanfaatkan momen sebelum kenaikan tarif. Melainkan karena sudah waktunya STNK sepeda motornya diperpanjang.
“Besok Minggu suratnya sudah mati. Karena hari Minggu tutup, ya saya urus sekarang saja biar tidak repot. Kebetulan juga ya tarifnya mau naik,” kata Fitri yang terpaksa berdiri karena penuhnya kursi di Samsat.
Hal senada diungkapkan Yani, warga Berebas Tengah. Kedatangannya ke Kantor Samsat karena memang STNK sepeda motornya sudah mati. Bukan karena rencana kenaikan tarif. Untuk kenaikan tarifnya justru baru didengarnya. “Hari ini (kemarin, Red.) suratnya mati. Karena itu saya datang untuk memperpanjang,” tandasnya.
Selain ditengarai karena rencana kenaikan tarif, ramainya pengunjung di kantor Samsat juga dikarenakan libur panjang pergantian tahun. Beberapa pengunjung pun tampak terkejut saat mendapati kantor penuh sesak. Meski begitu pelayanan tetap berjalan normal seperti biasanya. (luk)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post