Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Selasa, 19 Januari 2021
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Bontangpost.id
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Home Kaltim

Mereka yang Menolak Lupa 

Reporter: BontangPost
Minggu, 21 Januari 2018, 11:31 WITA
dalam Kaltim
2 menit dibaca
Mereka yang Menolak Lupa 

AKSI KAMISAN: Puluhan muda-mudi menggelar Aksi Kamisan Kaltim di depan kantor Gubernur Kaltim, Kamis (18/1) lalu.(SURYA ADITYA/METRO SAMARINDA)

Scan MeShare on FacebookShare on Twitter

Para muda-mudi Samarinda, berpakaian serba hitam, berkumpul di depan kantor Gubernur Kaltim, Kamis (18/1) lalu. Sambil berpayung hitam, mereka menggelar Aksi Kamisan Kaltim. Resolusi jihad penyelamatan sumber daya alam menjadi teriakan mereka pada aksi tersebut.

Surya Aditya, Samarinda

MARIA Catarina Sumarsih merupakan ibunda dari almarhumah Benardinus Realino Norma Irawan. Sumarsih, begitu biasa disapa, sakit hati atas kepergian anaknya. Bukan karena Wawan – panggilan Benardinus Realino Norma Irawan – meninggalkan Sumarsih begitu cepat. Melainkan kematian putra semata wayangnya itu terasa janggal.

Wawan merupakan mahasiswa Universitas Atma Jaya. Dia tewas dalam peristiwa Semanggi I, Mei 1998 silam. Saat itu, ribuan mahasiswa terlibat bentrok dengan aparat. Sumarsih pun meyakini ada pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) berat terjadi dalam perstiwa berdarah itu.

Sejak kepergian Wawan, Sumarsih mencari keadilan. Ia tak pernah letih berjuang mengungkap kasus kematian anaknya. Ia pernah melakukan aksi mematung di depan istana presiden, pada Kamis 18 Januari 2007. Saat itu, selama beberapa jam, Sumarsih berdiam diri sambil melindungi dirinya dari sengatan matahari yang mulai surut ke barat dengan payung hitam.

Baca Juga:  Dominasi Rita Tergerus

Tuntutannya cuma satu. Ia ingin kasus pelanggaran HAM ini diselesaikan. Namun, hingga kini, penyelesaian kasus tersebut tak kunjung tuntas. Siapa pembunuh Wawan? Siapa dalang dibalik penyerangan? Belum juga terungkap.

TERINSPIRASI

Kegigihan Sumarsih memperjuangkan haknya mengilhami banyak orang. Sebagian masyarakat Indonesia menjadikan hari Sumarsih mematung diri untuk menyuarakan haknya. Seperti di Jakarta, Surabaya, Makassar dan Kaltim. “Aksi Kamisan Kaltim terinspirasi dari aksi Sumarsih,” kata Koordinator Lapangan (Korlap) aksi tersebut, Romiansyah.

Aksi Kamisan Kaltim, cerita Nebo – panggilan akrab Romiansyah –  adalah sebuah upaya mendorong seluruh masyarakat untuk mengingat lagi bentuk-bentuk pelanggaran HAM yang terjadi. Baik pelanggaran yang masih baru, maupun pelanggaran di masa lampau. Oleh karena itu, aksi ini mengusung tema “Merawat Ingatan, Menolak Lupa”.

Namun Aksi Kamisan Kaltim bukan hanya menyuarakan pembelaan HAM. Aksi tersebut juga menyuarakan kerusakan lingkungan di Bumi Etam ini. Seperti aksi yang digelar tiga hari lalu. Mereka, yang tergabung dalam Aksi Kamisan Kaltim, meminta agar pemerintah melakukan resolusi besar terhadap penyelamatan sumber daya alam.

Baca Juga:  Kenaikan PAD Punya Aturan 

Menurut Nebo, hal ini dilakukan karena pemerintah Kaltim tak serius menuntaskan pelanggaran lingkungan. Hal ini dibuktikan dengan masih adanya pelanggaran lingkungan yang belum tuntas diselesaikan.

Pria berambut pendek itu menyontohkan kerusakan yang terjadi akibat pengerukan batubara. Beberapa perusahaan di Kaltim menambang emas hitam dengan meningalkan kerugian yang besar terhadap kelestarian lingkungan.

“Galian bekas tambang batubara membuat lubang yang besar, tapi tak ada perbaikan dari perusahaan,” cerita mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Awang Long itu.

Bukan hanya merugikan lingkungan, kata dia, lubang tersebut juga menelan korban. Sekitar 28 nyawa tewas sia-sia di lubang maut itu. Yang lebih mencengangkan lagi, penanggungjawab atas kematian puluhan korban itu belum tuntas terungkap.

“Baru satu orang yang ditangkap (dihukum), itupun hanya keamanan perusahaan,” tutur Kordinator Advokasi dan Kampanye Jaringan Advokasi Tambang (JATAM) Kaltim.

Rata-rata, tambah Nebo, pelanggaran dalam kasus lubang tambang ini selesai di jalur tali asih. Perusahaan emas hitam yang melakukan pelanggaran hanya mendapat ganjaran membayar denda Rp 2 ribu dan kurungan dua bulan penjara. “Hanya dengan begitu perkara selesai. Kami jelas tidak puas,” ungkapnya.

Baca Juga:  Untuk Bangun Sistem Kelislistrikan di KEK Maloy, Minta Tambahan Modal Rp 100 Miliar

Oleh karena itu, pihaknya tidak akan berhenti mencari keadilan atas kejanggalan-kejanggalan yang terjadi dalam proses hukum. “Selama pelanggaran tidak dituntaskan, selama itu juga aksi ini akan terus ada,” pungkasnya. (*)

Share this:

  • Twitter
  • Facebook


Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Saksikan video menarik berikut ini:

Tags: demoHAMMetro Samarinda
Print Friendly, PDF & Email
PindaiBagikan16Tweet10Kirim

Dapatkan informasi terbaru langsung di perangkat anda. Langganan sekarang!

Berhenti Berlangganan

Related Posts

Cabuli Anak di Bawah Umur, Tiga Remaja Dipolisikan

Cabuli Anak di Bawah Umur, Tiga Remaja Dipolisikan

Selasa, 19 Januari 2021, 15:30 WITA
Nekat Berenang, Pemuda 19 Tahun Tenggelam di Bawah Jembatan Kembar Sungai Mahakam

Nekat Berenang, Pemuda 19 Tahun Tenggelam di Bawah Jembatan Kembar Sungai Mahakam

Selasa, 19 Januari 2021, 09:08 WITA
Masih Banyak yang Terisolasi, Banjir Barabai Sudah Menelan Korban Jiwa

Masih Banyak yang Terisolasi, Banjir Barabai Sudah Menelan Korban Jiwa

Minggu, 17 Januari 2021, 12:00 WITA
Kakak Beradik Diciduk karena Disangka Maling Mobil

Kakak Beradik Diciduk karena Disangka Maling Mobil

Sabtu, 16 Januari 2021, 20:00 WITA
Hoaks, Pemberlakuan Rapid Antigen Perjalanan Darat ke Balikpapan

Hoaks, Pemberlakuan Rapid Antigen Perjalanan Darat ke Balikpapan

Sabtu, 16 Januari 2021, 16:40 WITA
Banjir Terburuk di Banua, Bayi 10 Bulan Hanyut

Banjir Terburuk di Banua, Bayi 10 Bulan Hanyut

Sabtu, 16 Januari 2021, 15:30 WITA
Postingan Selanjutnya
Pawai Mobil Hias Ramaikan HUT ke-350 Samarinda

Pawai Mobil Hias Ramaikan HUT ke-350 Samarinda

  • Terpopuler
  • Komentar
  • Terbaru
Istri Pemancing yang Hilang: Doakan Suami Saya Ditemukan

Istri Pemancing yang Hilang: Doakan Suami Saya Ditemukan

Selasa, 12 Januari 2021, 14:01 WITA
Sah, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Digelar hingga 31 Januari

Sah, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Digelar hingga 31 Januari

Sabtu, 16 Januari 2021, 09:22 WITA
Terjerat Dugaan Penipuan, IRT di Bontang Kuala Diringkus

Terjerat Dugaan Penipuan, IRT di Bontang Kuala Diringkus

Rabu, 13 Januari 2021, 11:24 WITA
Kesaksian Sahabat Pemancing yang Ditabrak Tanker: Ucapkan Takbir, Hilang Bersama Kapal Karam

Kesaksian Sahabat Pemancing yang Ditabrak Tanker: Ucapkan Takbir, Hilang Bersama Kapal Karam

Kamis, 14 Januari 2021, 11:48 WITA
Bayi Perempuan Dibuang Dalam Kardus, Kehujanan

Bayi Perempuan Dibuang Dalam Kardus, Kehujanan

Rabu, 13 Januari 2021, 15:00 WITA
Berada di Permukiman Warga, Anjungan Bontang Kuala Tetap Buka Selama PPKM

Berada di Permukiman Warga, Anjungan Bontang Kuala Tetap Buka Selama PPKM

Selasa, 19 Januari 2021, 20:00 WITA
Kisah Tim Pemusalaran Jenazah Pasien Covid-19

2 Orang Meninggal, Kasus Aktif Covid-19 Kian Bertambah

Selasa, 19 Januari 2021, 17:54 WITA
Pencarian Pemancing yang Hilang Terkendala Cuaca Buruk

Pencarian Pemancing yang Hilang Resmi Dihentikan

Selasa, 19 Januari 2021, 17:28 WITA
Belum Sepekan Dibuka, Ruang Isolasi RSIB Bontang Penuh

Belum Sepekan Dibuka, Ruang Isolasi RSIB Bontang Penuh

Selasa, 19 Januari 2021, 16:36 WITA
Cabuli Anak di Bawah Umur, Tiga Remaja Dipolisikan

Cabuli Anak di Bawah Umur, Tiga Remaja Dipolisikan

Selasa, 19 Januari 2021, 15:30 WITA
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Mitra
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kontak
Iklan dan Marketing: (0548)20545

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.