BONTANG – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Bontang menggelar syukuran dalam rangka milad ke-107 Muhammadiyah, Minggu (1/12/2019). Syukuran yang dilaksanakan di TK ‘Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA) 5, Kampung Masdarling, Kelurahan Gunung Telihan ini dihadiri sekira 300 orang dari unsur warga serta simpatisan Muhammadiyah. Milad kali ini mengambil tema besar “Mencerdaskan Kehidupan Bangsa” yang ditetapkan Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah.
Sebelum kegiatan dimulai, terlebih dulu ditampilkan pertunjukan dari beberapa sekolah dan organisasi otonom (Ortom) Muhammadiyah. Di antaranya penampilan siswa TK ABA, serta atraksi beladiri Tapak Suci dari SD Kreatif Muhammadiyah 2. Acara kemudian dimulai dengan pembacaan cerita singkat pembangunan TK ABA 5, pembacaan ayat suci Alquran, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Muhammadiyah “Sang Surya”, serta pelantikan Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) Bontang periode 2019-2021.
Ketua PDM Bontang, Mardi Raharjo dalam sambutannya mengungkapkan rencana pembangunan amal-amal usaha Muhammadiyah di Kota Taman. Di antaranya pembangunan gedung SMP Muhammadiyah di depan lokasi TK ABA 5 saat ini, pengembangan kebun aren, hingga pembangunan masjid. Amal-amal usaha tersebut merupakan ikhtiar Muhammadiyah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, khususnya di Bontang.
“Nanti gedung SMP Muhammadiyah akan dibangun tiga tingkat, kemudian juga sedang dalam proses pembebasan lahan untuk Masjid Ad-Da’wah Muhammadiyah di kilometer 3 membutuhkan dana Rp 250 juta,” ujarnya menggebu-gebu di podium.
Dalam kesempatan tersebut, hadir pula Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni dan Sekretaris Daerah (Sekda) Aji Erlynawati. Di hadapan mereka, Mardi pun meminta Neni turut membantu pembebasan lahan masjid dan pembangunan berbagai amal usaha lainnya.
“Selanjutnya saya tidak pidato panjang-panjang, biar Bunda (Neni) saja. Kalau Bunda yang pidato, pasti meninggalkan ‘telur’ (bantuan, Red.). Seperti saat peresmian Jembatan Masdarling sekaligus TK ABA 5, ‘telur’-nya menghasilkan paving block, pagar, dan lain-lainnya,” kata Mardi disambut tawa hadirin.
Sementara itu, Neni dalam sambutannya mengucapkan selamat milad ke-107 Muhammadiyah. Ia berharap kiprah dan amal usaha Muhammadiyah betul-betul dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Bontang.
“Yang terpenting jiwa korsanya sesama warga Muhammadiyah harus kuat dan solid,” katanya disambung dengan rencana Neni turut menyumbang pembebasan lahan Masjid Ad-Da’wah Muhammadiyah.
Sedangkan Ketua Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kaltim, Arifin Suparman dalam sambutannya menyebut empat poin kunci Muhammadiyah dapat eksis dan berkembang hingga 107 tahun. Pertama, Muhammadiyah dikelola oleh pimpinan dan jemaah yang ikhlas dan dikelola secara proporsional.
“Pimpinan dan jemaah sadar, kalau tidak ikhlas rugi dunia juga rugi akhirat. Proporsional kalau ada karyawan diberi apresiasi, kalau bisa sebesar-besarnya,” katanya.
Kedua, yakni Muhammadiyah tidak terlibat dalam politik praktis. Namun membolehkan warga Muhammadiyah ikut dalam politik praktis. Ketiga, semua amal usaha Muhammadiyah milik umat, tidak ada satupun yang merupakan milik pribadi. Terakhir, Muhammadiyah disumbang gedung Rp 1 miliar, dibangun gedung minimal Rp 3 miliar.
“Itu sudah terbukti seluruh Indonesia. Muhammadiyah tidak boleh lagi berpikir gedung 2-3 lantai. (Harus) 10-20 lantai. Pimpinan wajib mengajarkan visi-misi sejauh-jauhnya. Karena itulah, umat dan masyarakat masih percaya dengan Muhammadiyah. Tak hanya eksis, namun bisa berkembang,” ujar Arifin.
Usai sambutan, kegiatan kemudian ditutup dengan tausiah agama oleh Ustaz Anwar Sadad Badawi, serta ramah tamah warga Muhammadiyah diikuti dengan makan siang bersama. Selain wali kota dan sekda, kegiatan juga dihadiri beberapa tokoh senior Muhammadiyah, di antaranya Andi Sofyan Hasdam dan H Muslim Arsyad. Selain itu turut hadir anggota DPRD Bontang Ma’ruf Effendy serta Ridwan. (Zulfikar/adv)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post