SANGATTA- Tak bosan-bosannya pedagang mengeluh masalah sepinya pengunjung Pasar Induk Sangatta (PIS). Terlebih saat Wakil Bupati Kutim, Kasmidi Bulang menyambangi pasar pada Rabu (6/5) kemarin.
Saat wabup datang, beberapa pedagang mulai teriak kecil. Mereka mengeluhkan PIS sepi. Konsumen banyak beralih ke pasar Ilegal yang berada di bibir jalan. Mereka mengaku menjadi korban. Tak sedikit yang mengalami kerugian.
“Pak wakil, di sini sepi. Enggak ada yang beli. Semua lari ke pasar di pinggir jalan. Kami minta ditindak mereka,” kata salah seorang pedagang.
Menggapi hal itu, Wabup Kasmidi mengaku masih mencarikan solusi terbaik akan hal itu. Pasalnya, untuk saat ini belum dapat berbuat banyak. Belum ada aturan yang secara tegas melarang warga berjualan di rumah masing-masing.
Meskipun begitu, bukan berarti dirinya mendukung. Hanya saja, diperlukan formulasi yang baik untuk mengatasi masalah ini. Sehingga tak ada yang dirugikan.
“Memang aturan untuk menindak belum ada. Tetapi, apa yang dilakukan pasar tumpah juga mengganggu arus lalu lintas. Kalau namanya pasar, ya di pasar yang sudah ditentukan pemerintah. Bukan di pinggir jalan. Agar tak ada yang merasa dirugikan, maka diperlukan formulasi,” kata Kasmidi.
Masalah lainnya, saat ini PIS belum dapat menampung pedagang dari luar. Karena masih keterbatasan lapak. Hanya saja, pihaknya berjanji akan mencarikan solusi terbaik. Salah satunya penambahan tempat bagi pedagang yang masih berada di luar. Diantaranya mereka yang berjualan di rumah masing-masing atau di pinggir jalan.
“Pelan-pelan akan dibenahi. Bersabar saja. Kami juga akan sosialisasikan baik-baik kepada pedagang yang masih berada di luar. Jangan sampai, kami bongkar, kedepannya malah menjadi bumerang bagi pemerintah,” katanya.
Kunjungan Wabup ke pasar untuk memastikan harga pangan tak melonjak tajam. Hasilnya masih sesuai dengan harapan. Harga masih terbilang normal. Meskipun naik, tak begitu signifikan.
“Kami periksa harga ikan, ayam, daging, telur, dan sayur. Ada kenaikan, tetapi masih laik. Daya beli masyarakat masih mampu. Stok sampai lebaran aman,” katanya. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post